jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mendukung penuh upaya pemerintah dan TNI dalam melindungi kedaulatan NKRI dari klaim sepihak (unilateral) Tiongkok atas Natuna.
Bagi politikus Golkar ini, kedaulatan RI di Natuna yang diklaim sepihak oleh Tiongkok tidak perlu diperdebatkan atau dirundingkan lagi.
“Yang harus dilakukan adalah penegakan hukum dan operasi militer Kogabwilhan 1. Bila diperlukan, 18 operasi militer di wilayah Natuna untuk tahun 2020 ditambah, agar mampu menjaga 24 jam tiap hari," ucap Bobby di Jakarta, Sabtu (4/1).
Setelah operasi militer berjalan, kata legislator asal Sumatera Selatan ini, pemerintah perlu mempertimbangkan aksi diplomatik lainnya termasuk mengevaluasi berbagai kerja sama ekonomi dan bilateral lainnya dengan Negeri Tirai Bambu.
"RI harus bersiap untuk berkonfrontasi dengan Tiongkok, walaupun ini hal terakhir yang harus dilakukan, melihat gelagat Tiongkok di Filipina barusan dan juga eskalasi hubungan Tiongkok dengan Vietnam, Brunei, Malaysia, Taiwan (yang merupakan 'claimant state', di mana RI bukan di antaranya)," tutur Bobby.
Anak buah Airlangga Hartarto di Partai Golkar ini menambahkan, dalam masalah ini Indonesia tidak boleh ragu bersikap terhadap Tiongkok, meskipun negara pimpinan Xi Jinping itu saat ini berada di peringkat ketiga sebagai investor terbesar di RI tahun 2019.
"Dan untuk TNI Kogabwilhan, untuk melawan provokasi coast guard Tiongkok, perlu punya kapal yang mampu menabrak kapal ikan ilegal, bukan hanya kemampuan menembak," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ada 2 Cara Menghadapi Tiongkok di Natuna, Jangan Ragu Pakai Dua-Duanya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam