"Dari penangkapan tersebut ditemukan uang tunai senilai Rp64.800.000, 25 kartu debet palsu karena tidak memiliki security hologram Visa atau Master Card," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/2).
Saut menjelaskan KP ditangkap di sebuah ATM milik CIMB di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bulan Januari lalu. Penangkapan ini sendiri merupakan hasil pengembangan laporan bank bersangkutan yang mengaku kecolongan.
"Informasi dari pihak bank CIMB Niaga bahwa telah terjadi pencurian dan pemalsuan kartu ATM Bank CIMB NIAGA yang baru terjadi di Indonesia. Saat itu dilaporkan kerugiannya sampai 6 miliar rupiah," imbuhnya.
Sebelumnya awal Januari lalu polisi juga menangkap seorang warga Srilanka lainnya berinisial MK. Pria yang kini menikahi perempuan Indonesia ini ditangkap di sebuah ATM CIMB Niaga di Gambir, Jakarta Pusat.
Kemudian yang kedua pada tanggal tiga januari yang lalu telah ditangkap satu orang tersangka atas nama MK alias SS warga negara Srilangka. Yang bersangkutan ditangkap pada saat melakukan penarikan di ATM CIMB Niaga di daerah Gambir, Jakarta Pusat.
"Kemudian kita masih mengembangkan siapa yang membuat kartu ATM yang diduga palsu, karena sampai saat ini dia masih menutup jaringannya dan
masih dalam pengembangan kita," imbuhnya.
Dari hasil penyelidikan dua tersangka ini ternyata saling kenal. Namun hingga kini belum diketahui siapa saja anggota dan bagaimana jaringan pemalsu ATM ini beraks di Indonesia. "Problem kita selama ini yang bersangkutan ini sangat tertutup artinya apa pada saat diinterogasi tidak memberikan banyak informasi apapun," pungkasnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wayan Koster Sementara Aman dari Jerat KPK
Redaktur : Tim Redaksi