PEKANBARU - Teori yang menyebut modus kriminal bisa menular dari pemberitaan, menemukan faktanyaFazrul (25) warga Batam dan Andri (33) warga Jalan Suah Karya, Panam, mengaku terinspirasi melakukan pembobolan ATM setelah melihat tayangan TV
BACA JUGA: Perampok Brutal, Berondong Mobil Sasaran
Niatnya untuk melakukan aksi kejahatan, berawal dari usaha konter handphone (HP) yang berada di Mall Pekanbaru bangkrut pada bulan Maret 2010 lalu
Saat keduanya sedang santai di kedai kopi, ketika itu secara tak sengaja melihat tayangan TV, yang memberitakan mengenai penjahat yang beraksi dengan modus memasukkan tusuk gigi ke mesin ATM
BACA JUGA: Jebol ATM, Gagal Jarah Rp200 Juta
"Saat itulah saya berpikir untuk menjalankan aksi untuk melakukan kejahatan dengan cara memasuki tusuk gigi didalam mesin ATMTugas Fazrul membuat scan nama-nama Bank, yang akan dipasangi angka layanan call center di ruangan ATM
BACA JUGA: Awas, Perampok Berkedok Petugas Listrik!!!
Jadi, keduanya seolah-olah sebagai petugas Bank layanan pengaduan"Sedangkan saya sendiri bertugas sebagai pemasang nomor layanan di ruangan ATM, serta memasukan tusuk gigi di dalam tempat masuk kartu ATMDan target pertama kali kami adalah Mesin ATM yang ada di Hotel Mutiara Merdeka, lalu baru ke ATM di RamayanaDan itu hanya mendapakat uang Rp.15 juta," terangnya
Rekannya, Andri, menceritakan, setelah mendapatkan uang lantas dibagi berduaBerulang-ulang, dari satu ATM ke ATM lainnya"Pendapatan yang paling besar yang pernah kami dapat pada minggu (17/10) lalu, kami berhasil meraup uang sebesar Rp10 juta dari orang yang saat itu lagi melakukan transaksi di ATM Mandiri yang berada di Bandara Sultan Syarif Kasim II," terangnya.
Rata-rata, kata Andri, hasil aksinya dalam kisaran Rp2 juta hingga Rp5 juta"Kalau diperkirakan total semua yang kami dapat sampai Rp.60 juta lebihDan saat niat kami akan berangkat ke Bali, untuk beraksi pada bulan Desember ini, kami berdua sudah ditangkap, "ucap bapak dua anak ini(*5/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilarang Kencing, Kakek Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi