Bobol Swalayan, Ngumpet di Gudang, Tertangkap Juga

Kamis, 06 Juli 2017 – 15:57 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Terimpit kondisi ekonomi yang sulit membuat Yuliono bertindak nekat.

Pria 21 tahun itu membobol sebuah swalayan tempat dia bekerja.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Alamat Persembunyian 2 Pembobol Toko

Yulianto tidak sendirian. Dia dibantu dua temannya saat beraksi pada Selasa (4/7).

Cara yang dilakukan tiga pelaku itu terbilang berbeda. Mereka menyusup ke lantai 3 swalayan tersebut.

BACA JUGA: Bekasi dan Karawang Selalu Jadi Sasaran, 2 Pembobol Toko Ditangkap

Saat itu toko sudah memasuki jam tutup. "Pas para karyawan mau keluar, saya malah ke lantai 3 buat sembunyi," ujarnya di Mapolrestabes Surabaya.

Pria asli Lamongan tersebut sudah lama berkerja di toko di kawasan Bratang Gede itu.

Dia hafal betul seluk-beluk toko tersebut. ''Saya sembunyi di gudang. Ada gudang penyimpanan barang di lantai 3,'' jelasnya.

Jam menunjukkan pukul 23.00 ketika Yulianto dan rekannya memulai aksinya. Dia langsung menyasar lantai 2.

Di lantai itu tersimpan keuntungan hasil penjualan toko dalam sehari.

Karena tidak memiliki kunci ruangan tempat menyimpan uang, Yulianto merusak pintu dengan menggunakan linggis.

Yulianto memang sudah mempersiapkan aksi tersebut jauh-jauh hari sebelumnya.

''Kemungkinan besar memang begitu karena dia sudah membawa peralatan lengkap sebelum memulai aksinya,'' ucap Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga.

Peralatan yang dibawa oleh Yulianto adalah sebuah karung beras kosong, linggis, dan sarung tangan.

Setelah berhasil membobol ruangan dan menggasak uang, dia memindahkankannya ke karung beras.

''Uang yang dibawa oleh tersangka mencapai Rp 202 juta," jelas perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Masalah muncul ketika pelaku hendak melarikan diri. Di lantai 1 masih banyak karyawan yang belum pulang.

Pelaku akhirnya memutuskan menyimpan uang itu ke lantai 3. Rencananya, mereka akan mengambilnya beberapa hari kemudian.

Yulianto pun bisa dengan leluasa melarikan diri. Dia menjebol plafon di lantai 3.

Pria warga Dusun Telemang, Ngimbang, Lamongan, tersebut tinggal di sebuah mes.

''Nah, mesnya itu berada persis di sebelah toko. Jadi, untuk melarikan diri gampang, tinggal lompat," kata polisi asli Medan tersebut.

Saat ini polisi masih memburu dua tersangka lain yang membantu aksi Yulianto. Berdasar interogasi, mereka adalah Rahma dan Rudi. (bin/c20/fal/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler