jpnn.com - JAKARTA- Menpora Imam Nahrawi mengaku prihatin dan berduka atas tragedi meninggalnya suporter Persib bandung yang dikeroyok oleh oknum suporter Persija Jakarta, The Jakmania, jelang laga Persib kontra Persegres Gresik pada Sabtu (22/10) lalu.
Suporter yang harus meregang nyawa itu adalah M Rovi (17). Kebrutalan akibat fanatisme sempit para oknum suporter tersebut, kembali menjadi noda dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: Guardiola Ingin Aubameyang Gantikan Aguero
Apa yang dialami pria yang akrab disapa Omen oleh rekan-rekannya itu bukan kali pertama menimpa pendukung Persib. Ini adalah kali keempat, akibat rivalitas dua suporter dari kedua tim yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia.
Menurut Imam, apa yang terjadi harus menjadi pembelajaran bagi para suporter untuk memunculkan kesadaran dan menjadi lebih dewasa. Jangan sampai, lanjut dia, kejadian serupa kembali berulang dan berulang.
BACA JUGA: Klopp Optimistis Liverpool Angkat Trofi Musim Ini
"Ke depan jangan ada lagi korban nyawa yang hilang sia-sia sebab kecerobohan dan emosi yang tidak mendasar," ucap Imam, Selasa (25/10) pagia via pesan singkat.
Menteri asal PKB itu itu meminta agar sepak bola kembali ke khittah-nya, menjadi ajang pemersatu, bukan justru memecah belah masyarakat.
"Jadikan sepak bola sebagai alat pemersatu supporter dan rakyat Indonesia," tegas dia. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Tenang... Butet Tak jadi Gantung Raket
BACA ARTIKEL LAINNYA... BOPI: El Hadji-Barito Putera Selesaikan secara Internal Dulu
Redaktur : Tim Redaksi