Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam saat Berenang di Sungai Karang Mumus

Sabtu, 11 Juni 2022 – 20:37 WIB
Tim SAR saat melakukan pencarian bocah 11 tahun yang tenggelam di Sungai, Karang Mumus pada Sabtu (11/6/2022) sore. Foto: Basarnas Kaltim.

jpnn.com, SAMARINDA - Seorang anak bernama Yogi, 11, ditemukan meninggal dunia di Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/6/2022) siang. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta mengatakan korban meninggal saat berenang bersama teman-teman sebayanya.

BACA JUGA: Jual Narkoba ke Polisi, Zulkifli Gondrong Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi

Mulanya korban bersama teman-temannya berenang di sungai yang letaknya tidak jauh dari rumahnya di Jalan AM Sangaji, Gang 5, Kecamatan Sungai Pinang.

Saat sedang asik berenang, korban diduga mengalami keram kemudian meminta tolong rekannya. Namun, teman-teman korban tidak dapat menolong. Hingga akhirnya tenggelam. 

BACA JUGA: Sebanyak 685 Guru Honorer di Kaltim Terima Pengangkatan PPPK

"Teman-teman korban kemudian melaporkan kejadian tenggelamnya korban ke warga. Ada sempat dilakukan pencarian, kemudian warga melaporkannya ke kami," ungkap Melkianus saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu sore.

Setelah menerima informasi itu, Tim Basarnas memberangkatkan satu tim ke lokasi kejadian beserta sejumlah alut rescue truck personel, rubber boat dan alkom untuk upaya pencarian. 

BACA JUGA: Begini Persiapan Samarinda Menjelang Piala Presiden 2022

Melkianus mengatakan untuk teknik pencarian dilakukan dengan cara menyisir aliran sungai dan menurunkan dua penyelam. 

Setelah tiga jam lebih berjibaku melakukan pencarian, penyelam Basarnas Samarinda akhirnya berhasil menemukan jasad korban tidak jauh dari titik lokasi korban tenggelam.

Korban berhasil ditemukan di kedalaman 4-5 meter. Dengan kondisi korban berada di dasar sungai dan tersangkut sebuah kayu. 

"Saat menyelam, petugas kami kesulitan jarak pandang yang nol, serta banyaknya sampah dan kayu yang ada di dasar. Sehingga, hanya dapat meraba saja, karena vicibilitynya nol," terangnya. 

Setelah berhasil mengevakuasi jasad korban dibawa ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, dengan menggunakan ambulance PMI. Guna dilakukan visum sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga korban.

BACA JUGA: Oknum Polisi Briptu AH Ditangkap, Kasusnya Sungguh Bikin Malu Polri

"Setelahnya tim menutup operasi pencarian dengan kembali ke markas. Selanjutnya personel disiap siagakan kembali," tandasnya. (mcr14/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Cemburu, IRT di Samarinda Bakar Diri


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler