Dokumen pengadilan mengungkapkan rincian dugaan pelecehan seksual dan fisik terhadap tiga bocah laki-laki oleh para pelaku yang terkait dengan sekolah pertunjukan di pedalaman New South Wales, Australia. Pelecehan itu termasuk yang diduga terjadi pada Hari Anzac tahun 2016.

Dalam surat dakwaan yang diperoleh dari pengadilan, polisi menyebutkan para bocah laki-laki tersebut berulang kali dilecehkan antara tahun 2014 dan 2016.

BACA JUGA: Australia Abaikan Penanganan Kesenjangan di Kalangan Aborigin

Polisi juga menuduh bahwa pada 25 April 2016, dua wanita berusia 58 dan 29 tahun memaksa dua bocah yang berusia empat dan tujuh tahun, melakukan hubungan seks dengan mereka.

Polisi menyatakan wanita berusia 29 tahun itu memaksa kedua bocah saling berhubungan satu sama lain pada hari yang sama.

BACA JUGA: Guru Didakwa karena Serang 3 Murid Perempuan

Kedua wanita tersebut dituduh melakukan pelecehan fisik terhadap dua bocah pada tanggal 25 April 2016. Bagian luar bangunan sekolah seni pertunjukan di pedalaman New South Wales.

ABC News: Kathleen Calderwood

BACA JUGA: Mantan Bintang Rugby John Touma Divonis 9 Tahun Penjara

Tujuh pelaku

Tujuh orang - empat wanita berusia 58, 29, 26 dan 20 tahun, dua pria berusia 52 dan 18 tahun, serta seorang gadis berusia 17 tahun - telah didakwa dan semuanya terkait dengan sekolah seni pertunjukan tersebut. Mereka berencana mengaku tidak bersalah dalam persidangan.

Bryan Wrench, pengacara yang mewakili para terdakwa, dalam persidangan hari Selasa mengatakan ada "sisi lain" dari cerita ini.

Para pelaku kini berada di dalam penjara, menjelang pemeriksaan permohonan tahanan luar minggu depan.

Sekolah tersebut kemarin sudah kosong, sampah berserakan di sekitar depan bangunan dan keramik setengah jadi tampak di dalam bangunan.

Ada 127 dakwaan terhadap para pelaku, termasuk tuduhan bahwa darah bocah laki-laki itu diambil dan kemudian dipaksa meminumnya. Sekolah seni pertunjukan tempat pelecehan seksual diduga terjadi.

Supplied

Surat dakwaan merinci kejadian dalam kesempatan lain dimana terdakwa melakukan hubungan seksual dengan bocah laki-laki disaksikan satu atau lebih orang lainnya.

Tuduhan terhadap wanita berusia 58 tahun itu juga mencakup perampasan kebebasan, menahan dan intimidasi.

Pelaku wanita berusia 29 tahun menghadapi delapan dakwaan, sementara wanita berusia 23 tahun menghadapi 13 dakwaan.

Pria berusia 52 tahun tidak dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap para bocah, namun diduga menyaksikan tiga serangan seksual dan didakwa dengan dua tuduhan merekam perbuatan tersebut.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Drone Berpenumpang Pertama di Dunia Terbang Perdana di China

Berita Terkait