jpnn.com, SELONG - Seorang bocah berusia 7 tahun, warga Penye Timur, Desa Suwangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia diduga tenggelam di kawasan wisata Waterpark Kali Palung, Rabu (1/7) siang.
Sebelumnya korban diberikan pertolongan pertama oleh penjaga kolam. Korban pun sempat muntah hingga dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan, namun akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA: Zuraida Hanum, Istri dan Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin Divonis Hukuman Mati
Kapolres Lotim melalui Kapolsek Sakra, AKP H Junep saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan terkait tenggelamnya anak di Waterpark Kali Palung tersebut.
"Memang kami sudah menerima laporan dan saat ini kami sedang berada di rumah duka," tegasnya.
BACA JUGA: Wanita Ini Tewas Tenggelam saat Mengambil Ember Penampung Ikan
Menurut Kapolsek, tewas tenggelamnya korban tersebut, bermula dari penjaga waterpark sedang mengawasi kolam kolam anak-anak, dan penjaga kolam sempat mendengar teriakan minta tolong di kolam pemandian sebelahnya.
Penjaga kolam langsung mendekati kerumunan yang ada di pinggir kolam dan melihat korban sudah mengapung di pinggir kolam.
BACA JUGA: Duel Polisi dengan Begal Bersenpi Berakhir Maut
Korban diangkat dan diberikan pertolongan pertama dengan cara menekan dada korban sebanyak tiga kali, akan tapi tidak ada reaksi. Setelah itu memindahkan korban ke berugak, dan korban sempat mengeluarkan muntah yang bercampur air.
"Dinilai sudah sadar, korban langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan," katanya,
Ditambahkan, tidak berapa lama mendapatkan perawatan akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Junep menambahkan terjadinya kasus ini tentunya akibat kurangnya pengawasan orang tua maupun orang dekat yang membawa anaknya ke tempat pemandian. Sehingga ini tentunya menjadi pelajaran untuk tidak terulang lagi.
Sementara pemilik kolam dengan korban masih ada hubungan keluarga, akan tetapi tetap dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan terhadap masalah ini.
"Kami langsung memanggil pemilik atau pengelola waterpark tersebut guna menyelesaikan masalah ini," katanya.
BACA JUGA: Jhon Haris Sampai Pakai Baju 3 Lapis, Tetap saja Tertangkap, Lihat Tampangnya
Kedua belah pihak sepakat menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi