Duel Polisi dengan Begal Bersenpi Berakhir Maut

Rabu, 01 Juli 2020 – 23:18 WIB
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya tampak melihat jenazah terduga pelaku begal yang tewas saat berduel dengan polisi, Rabu (1/7). Foto: ANTARA/Aziz Munajar/20

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang begal tewas seusai berduel dengan anggota Polres Ogan Komering Ulu Timur menggunakan senjata api di Jalan Tanggul Irigasi Desa Tebat Jaya, Kecamatan Sungai Madang, Rabu pagi (1/7).

"Berawal dari adanya informasi bahwa pelaku akan melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan posisinya termonitor oleh anggota," ujar Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya di OKU Timur, Rabu.

BACA JUGA: Usman Cobra Setop Pengendara Pajero Sport Lantas Tuding Bawa Narkoba, Oh Ternyata

Kemudian anggota mencari keberadaan pelaku dan didapati tengah mengisi bahan bakar minyak, lalu anggota berupaya menyergap pelaku yang diduga hanya berpura-pura mengisi minyak untuk mengelabui polisi.

Pelaku dan anggota pun terlibat duel badan karena saling ingin melumpuhkan, namun pelaku ternyata membawa senjata api rakitan dan berupaya melepaskan tembakan ke arah anggota hingga lima kali.

BACA JUGA: Zuraida Hanum, Istri dan Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin Divonis Hukuman Mati

"Karena bergelut terus maka anggota juga melawan sehingga terpaksa melepaskan tembakan tegas dan terukur ke arah pelaku," kata dia.

Pelaku akhirnya tewas dalam perjalan menuju rumah sakit, sementara anggota yang menyergapnya yakni Brigpol Marselly Wiyono terpaksa dilarikan ke RSUD Martapura karena mendapat luka tembak pada bagian paha.

BACA JUGA: Begal Sadis ini Akhirnya Tersungkur Ditembak Polisi, Lihat Tampangnya

Identitas pelaku sempat tidak terdata meski dicek menggunakan siidk jari, namun berdasarkan informasi pengembangan didapat pelaku bernama Juni Mardianto warga BK 8 Kecamatan Belitang.

Sementara dari tangan pelaku petugas menyita barang bukti berupa dua pucuk senpi rakitan, lima selongsong, dan dua amunisi masih aktif.

"Kami masih mengembangkan identitas dan rekam tindak pidananya, karena kalau seorang sudah berani membawa senjata api lebih dari satu pucuk maka pasti dipersiapkan untuk melakukan tindak pidana," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa begal memang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dan termasuk tugas serius bagi kepolisian, apalagi begal di OKU Timur menurutnya cenderung sangat berani menggunakan senjata api.

BACA JUGA: I Made Yasa Perkosa Menantu yang Dihamili Anak Kandung, Parah!

"Tetapi kami berupaya terus memberantas begal-begal agar tercipta keamanan yang membuat masyarakat semakin nyaman," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler