LONDON - Ini bahayanya ketika orang tua secara bebas memberikan kendali gadget atau smartphone-nya kepada anak. Apalagi kini tersedia berbagai macam transaksi online yang menjebak.
Seorang ayah di Inggris, Lee Neale, harus membayar USD 7,715 atau sekira Rp 87 juta karena membiarkan anak perempuannya berusia delapan tahun bermain game menggunakan iPad-nya.
Sang bocah, Lily, menggunakan iPad ayahnya sehingga bisa bermain game seperti Campus Life, My Horse and Smurf's Village. Meskipun permainan ini awalnya bebas untuk download, namun dalam game tambahan ada banyak yang harus dibeli dalam bentuk perhiasan, koin atau upgrade.
Sang anak tanpa sadar membeli aplikasi ekstra saat bermain di tablet menggunakan passwordnya yang dilihatnya saat mendownload item. Tercatat ada 74 transaksi yang dilakukan melalui Apple Store.
"Saya mungkin harus menjual mobil dan dua sepeda motor untuk melunasi tagihan itu," ujar Lee Neale seperti dilansir digitalone (21/7).
Lee awalnya mengaku tidak menyadari jika tagihan tersebut merupakan "uang riil" untuk pembelian game dan meminta Apple untuk memberikan rincian biaya. Namun perusahaan raksasa produsen iPhone ini menolak.
"Lily hanya bocah dan belum memahami konsep uang. Dia mungkin tidak akan tahu berapa harga sekantong keripik," sesalnya.
"Saya juga sangat terkejut betapa Apple meremehkan hal ini. iTunes juga telah mengatakan saya pasti tidak akan mendapatkan uang saya kembali. Parahnya lagi, bank tidak mengingatkan saya untuk apa yang terjadi," tegasnya.(esy/jpnn)
Seorang ayah di Inggris, Lee Neale, harus membayar USD 7,715 atau sekira Rp 87 juta karena membiarkan anak perempuannya berusia delapan tahun bermain game menggunakan iPad-nya.
Sang bocah, Lily, menggunakan iPad ayahnya sehingga bisa bermain game seperti Campus Life, My Horse and Smurf's Village. Meskipun permainan ini awalnya bebas untuk download, namun dalam game tambahan ada banyak yang harus dibeli dalam bentuk perhiasan, koin atau upgrade.
Sang anak tanpa sadar membeli aplikasi ekstra saat bermain di tablet menggunakan passwordnya yang dilihatnya saat mendownload item. Tercatat ada 74 transaksi yang dilakukan melalui Apple Store.
"Saya mungkin harus menjual mobil dan dua sepeda motor untuk melunasi tagihan itu," ujar Lee Neale seperti dilansir digitalone (21/7).
Lee awalnya mengaku tidak menyadari jika tagihan tersebut merupakan "uang riil" untuk pembelian game dan meminta Apple untuk memberikan rincian biaya. Namun perusahaan raksasa produsen iPhone ini menolak.
"Lily hanya bocah dan belum memahami konsep uang. Dia mungkin tidak akan tahu berapa harga sekantong keripik," sesalnya.
"Saya juga sangat terkejut betapa Apple meremehkan hal ini. iTunes juga telah mengatakan saya pasti tidak akan mendapatkan uang saya kembali. Parahnya lagi, bank tidak mengingatkan saya untuk apa yang terjadi," tegasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Lomba Minum Bir Tewas Setelah Tenggak 6 Liter Dalam 20 Menit
Redaktur : Tim Redaksi