MARYLAND - Anda mungkin tidak pernah dengar atau memahami kata knaidel atau tokonoma. Namun, tidak demikian dengan Arvind Mahankali. Berkat dua kata itu, bocah cerdas 13 tahun asal Bayside Hills, New York, tersebut berhasil menjadi pemenang lomba nasional ketangkasan mengeja kata dalam bahasa Inggris (spelling bee) di Amerika Serikat (AS).
Mahankali berhasil menyingkirkan 10 finalis lain setelah sukses mengeja kata knaidel berikut menyebutkan artinya dengan benar. "Artinya, pensiun dengan catatan baik," jawab Mahankali pada pertanyaan terakhir dari kompetisi yang digelar di Oxon Hill, Maryland, itu.
Tahun ini merupakan kesempatan terakhirnya mengikuti kompetisi yang diikuti oleh sekitar 11 juta siswa sekolah. Sebab, dia sudah tiga kali mengikuti lomba mengeja tersebut.
Dalam dua tahun berturut-turut, Mahankali gagal menjadi juara karena salah mengeja kata serapan dari bahasa Jerman. Bahkan, dia menyebut kata serapan bahasa Jerman merupakan "kutukan". Nah, knaidel adalah kata yang berakar dari bahasa Jerman.
Dua tahun sebelumnya, dia hanya puas di urutan ketiga dan selalu gagal saat menerima pertanyaan tentang kata serapan dari bahasa Jerman. Pada 2011, dia salah mengeja kata jugendstil.
Tahun lalu di harus pulang dengan tangan hampa karena kata schwannoma. "Saya mulai khawatir ketika mendengar kata-kata bahasa Jerman," terangnya pada Kamis malam (30/5) waktu setempat. (cnn/ap/cak/c16/tia)
Mahankali berhasil menyingkirkan 10 finalis lain setelah sukses mengeja kata knaidel berikut menyebutkan artinya dengan benar. "Artinya, pensiun dengan catatan baik," jawab Mahankali pada pertanyaan terakhir dari kompetisi yang digelar di Oxon Hill, Maryland, itu.
Tahun ini merupakan kesempatan terakhirnya mengikuti kompetisi yang diikuti oleh sekitar 11 juta siswa sekolah. Sebab, dia sudah tiga kali mengikuti lomba mengeja tersebut.
Dalam dua tahun berturut-turut, Mahankali gagal menjadi juara karena salah mengeja kata serapan dari bahasa Jerman. Bahkan, dia menyebut kata serapan bahasa Jerman merupakan "kutukan". Nah, knaidel adalah kata yang berakar dari bahasa Jerman.
Dua tahun sebelumnya, dia hanya puas di urutan ketiga dan selalu gagal saat menerima pertanyaan tentang kata serapan dari bahasa Jerman. Pada 2011, dia salah mengeja kata jugendstil.
Tahun lalu di harus pulang dengan tangan hampa karena kata schwannoma. "Saya mulai khawatir ketika mendengar kata-kata bahasa Jerman," terangnya pada Kamis malam (30/5) waktu setempat. (cnn/ap/cak/c16/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Hadapi Demam Berdarah Terparah
Redaktur : Tim Redaksi