jpnn.com, AMBON - Ditpolairud Polda Maluku bersama anggota Polsek Air Buaya menembak mati seekor buaya yang menerkam bocah laki-laki berusia enam tahun di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya (Pulau Buru).
"Buaya berukuran panjang lebih dari empat meter ini dilumpuhkan setelah ditembak polisi hingga lima kali," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, Jumat (10/4).
BACA JUGA: Berita Duka: Irham Diterkam Buaya, Jasadnya Belum Ditemukan
Polisi mencari hingga berujung menembak mati buaya itu bermula dari laporan seorang bocah bernama Johari Hentihu (enam tahun) yang hilang sejak pukul 11.00 WIT, Rabu (8/4).
Saat itu korban mandi di tepi pantai bersama tiga temannya, yaitu Murni Sarea, Cinta Vanolong, dan Lala Umasugi.
BACA JUGA: Detikâdetik Junaidi Diterkam Buaya, Diseret ke Sungai, Begini Jadinya
Tidak lama kemudian ketiga temannya meninggalkan Hentihu yang masih bermain di air. Beberapa menit kemudian mereka melihat korban sudah tidak berada di air.
Kemudian masyarakat mencari bocah itu namun tidak berhasil. Keluarga korban akhirnya melaporkan hal itu ke Polsek Airbuaya serta Badan SAR Nasional.
BACA JUGA: Pandemi Corona, Orang Kaya Mulai Tinggalkan Ibu Kota dengan Helikopter
Anggota Polairud Polda Maluku kemudian menggunakan kapal patroli XVI-3001 Tanjung Allang di Desa Waimangit sejak Kamis (9/4), kemudian masih ada tim lain yang mencari dia lewat jalur darat.
"Pukul 13:15 WIT, personel Dit Polairud Polda Maluku KP XVI-3001 Tanjung Allang berangkat ke lokasi kejadian di Desa Waimangit, dan satu tim lainnya dengan menggunakan mobil yang mengangkut sebuah perahu karet bermesin mesin 40 PK berangkat melaui jalur darat," kata Ohoirat.
Lima personel dikerahkan mencari hingga jarak 60 km dari Pos Sandar Polairud Namlea ke Desa Waimangit.
Selanjutnya pada pukul 16:12 WIT, personel Dit Polrairud di KP XVI-3001 tiba dan langsung turut mencari di sekitar perairan Desa Waimangit bersama masyarakat, tim SAR, Koramil, dan Babinkaptimas Polsek Airbuaya.
Selang beberapa menit selewat pukul 17.41 WIT, polisi menerima laporan dari sekelompok masyarakat desa bahwa ditemukan satu buaya di sekitar telaga dekat Sungai Waimangit dengan jarak kurang lebih satu km.
"Kepala desa meminta personel Dit Polairud untuk mengeksekusi reptil yang dicurigai telah menelan korban," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti