Pandemi Corona, Orang Kaya Mulai Tinggalkan Ibu Kota dengan Helikopter

Jumat, 10 April 2020 – 13:45 WIB
Seorang pria memakai masker pelindung berjalan saat karantina pencegahan menyusul penyebaran penyakit virus Corona di Santiago, Chile, Jumat (27/3). Foto: REUTERS/PABLO SANHUEZA

jpnn.com, SANTIAGO - Warga Chile memiliki kewajiban moral untuk tinggal di rumah selama liburan Paskah untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Namun, Menteri Dalam Negeri Gonzalo Blumel mengatakan pada Kamis (9/4), muncul laporan tentang penduduk Santiago yang kaya yang menyelinap berlibur ke daerah kantong pantai dengan helikopter dan pesawat pribadi.

BACA JUGA: Perangi Virus Corona, Pemerintah Chile Bakal Berguru ke Tiongkok

Chile telah mengkonfirmasi hampir 6.000 kasus virus Corona, yang tertinggi di kawasan Amerika Latin.

Wilayah ibu kota yang paling terpukul, Santiago, sebuah kota berpenduduk 6 juta jiwa, adalah lingkungan mewah dan mahal di kaki Pegunungan Andes.

BACA JUGA: Kemenkes dan Kemenlu Berkoordinasi Atas Temuan Warga Chile yang Terinfeksi Virus Corona

Langkah-langkah karantina di banyak komunitas yang biasanya ramai mengharuskan penduduk untuk tinggal di rumah.

Pejabat kesehatan Chile mengatakan awal pekan ini bahwa mereka berencana untuk memagari kota, mendirikan pos pemeriksaan di jalan yang diawaki oleh polisi dan militer, untuk mencegah penduduk kota melarikan diri ke rumah kedua di daerah pedesaan dengan risiko penyebaran virus.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Bu Wali Kota Cantik

Tetapi Wali Kota Santiago Felipe Guevara mengatakan, kota itu telah menerima laporan bahwa orang-orang menggunakan helikopter atau pesawat terbang mereka sendiri atau yang disewa untuk meninggalkan wilayah metropolitan itu menuju rumah kedua mereka.

Guevara mengatakan, para pejabat penerbangan akan mengajukan pertanyaan sulit tentang pilot yang ingin meninggalkan kota.

Pantai Pasifik dekat negara itu dan beberapa desa pegunungan kecil yang indah dan kota-kota ski adalah tujuan wisata sepanjang tahun bagi penduduk ibu kota.

"Apa yang akan diuji akhir pekan ini adalah seberapa bertanggung jawab, seberapa mendukung, kita sebagai orang Chile," katanya.

"Tinggal di rumah bukan hanya sekadar keharusan, itu adalah kewajiban moral dan etika," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler