Bocah Hilang, Jalan Sendirian karena Bosan di Rumah

Kamis, 12 April 2018 – 20:54 WIB
Anak hilang yang bosan di rumah. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Saat ditemukan, bocah ini berujar Kasya, Kasya, berulang-ulang.

Sempat semalam menginap di selter DP5A milik pemkot, dia akhirnya bertemu kakek dan nenek yang mengasuhnya. Namanya ternyata Kanza.

BACA JUGA: 24 Tahun Mencari, Sopir Taksi Temukan Anaknya yang Hilang

MARIYAMA DINA

---

BACA JUGA: Murid SD Ini Hilang setelah Pulang Sekolah

KANZA senang sekali. Dia asyik bermain dengan balon-balon di rumah neneknya di Tambak Wedi Baru, Kenjeran, Surabaya Rabu sore (11/4).

Dia habis mandi. Wajahnya ndemblok-ndemblok kena bedak. Baunya segar.

BACA JUGA: Bocah SD Hilang Saat ke Pasar

Kanza adalah bocah yang ditemukan Salam Djaenudi, warga Kedung Cowek, di median Jalan Muhammad Noer pada Selasa lalu sekitar pukul 11.00.

Dia berjalan sendirian. Membuat siapa pun pasti bertanya-tanya. Saat dibawa Salam, Kanza dengan suara cadelnya tak bisa memberi banyak informasi.

Dia hanya menyebut namanya Kasya dan mencari si mbah-nya.

Oleh petugas gabungan command center, bocah yang ternyata bernama lengkap Kanza Putri Salsabilah itu dibawa untuk dititipkan di selter dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP5A).

Hingga akhirnya dia dijemput keluarganya kemarin pagi.

Paija, sang nenek, mengatakan bahwa Kanza memang berada dalam asuhannya. Orang tua bocah tersebut bercerai.

Bapaknya tidak tahu ada di mana sejak Kanza berumur 18 bulan. Sementara itu, ibunya yang merupakan anak Paija bekerja di Madura.

"Pulangnya tiga bulan sekali," cerita Paija.

Perempuan 55 tahun tersebut menuturkan, hari itu Kanza dititipkan kepada Susiati, salah seorang anaknya yang merupakan bude Kanza. Rumahnya di daerah Tambak Wedi Tengah Timur, dekat Jembatan Suramadu.

"Soalnya, saya harus rewang ke tetangga yang sedang nikahan," paparnya.

Membantu tetangga memang sering dilakukan Paija untuk menyokong ekonomi keluarga.

Suaminya, Jalal, 57, mengalami stroke ringan sejak setahun terakhir. Karena itu, dialah yang menjadi tulang punggung keluarga.

"Jadi, waktu ada tawaran masak di tetangga, ya saya lakoni," imbuhnya.

Kanza tidak sendiri dititipkan kepada Susiati. Ada juga kakaknya, Moch. Farhan Maulana, 7. Sekitar pukul 10.00, Susiati tidur.

Dua bocah itu merasa bosan di rumah. Mereka keluar bermain. Tapi, mainnya sendiri-sendiri.

"Anak dua itu memang sering bertengkar," ujar Paija.

Begitu siang, Farhan kembali pulang, sedangkan Kanza tak kunjung balik. Yang pertama sadar Kanza hilang adalah sang kakek.

"Farhan pulang ke rumah saya duluan karena dia bawa sepeda. Nah, pas Kanza dijemput kakeknya, kok enggak ada," cerita Paija.

Saat dikabari hal itu, Paija langsung menyudahi pekerjaannya dan berangkat mencari sang cucu bersama suaminya.

Ibu empat anak tersebut mendatangi pos satpol PP di daerah Suramadu yang dekat dengan rumah Susiati. Dia berharap Kanza berada di sana.
"Soalnya, ada yang bilang Kanza dibawa sama satpol PP," ujarnya.

Paija lalu diminta ke satpol PP di Jasa Marga. Namun, petugas juga tidak tahu bahwa ada anak yang hilang.

Kakek-nenek itu muter-muter ke berbagai pos satpol PP hingga pukul 00.00. "Pokoknya, setiap ada satpol PP saya tanyai," ucapnya.

Setelah berputar dari pos satpol PP di Kecamatan Kedung Cowek, Taman Kenjeran, Keputih, Wonorejo, hingga gedung wali kota Surabaya, dengan naik sepeda motor, barulah mereka mendapat secercah harapan Kanza ditemukan.

"Di balai kota kami dapat info katanya Kanza sudah dibawa ke tempat penampungan anak perempuan di Gayungsari," sambungnya.

Mereka langsung ke sana. Tapi, begitu tiba, mereka tidak diizinkan masuk karena jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Meski sempat kecewa, mereka akhirnya kembali ke rumah.

Paija dan Jalal lalu kembali ke selter DP5A sekitar pukul 08.00. Mereka akhirnya bertemu Kanza.

"Mbah, aku dicolong uwong. Terus, aku dijak jalan-jalan, aku wedi," cerita Paija menirukan cerita si cucu.

Senang sudah pasti. Namun, Paija masih punya beban lain. Bocah lucu itu ngebet sekolah. Namun, Paija tidak punya biaya.

Meski begitu, kata Paija, Kanza tidak bosan minta sekolah. Seperti sore itu. "Mbah, aku cekolahhh, Mbaah," katanya cadel. (*/c6/ayi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Bantu Cari, Amanda Sudah Menghilang Empat Hari


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler