MAKASSAR -- Kondisi korban peluru nyasar, Fathir Muhammad kritis kembali. Kadar trombosit dalam darahnya menurun drastis. Padahal, bayi berusia satu tahun itu seharusnya menjalani operasi bagian otak.
Orang tua korban, Nurhikmah, mengatakan, kondisi anaknya masih sama beberapa waktu lalu. Fathir masih terbaring lemah. Bahkan, detak jantungnya sempat berhenti, beberapa hari lalu.
Kadar trombosit dalam darah yang tadinya mencapai 50 ribu per mmk darah, menurun hingga 25 ribu per mmk. Putra bungsu pasangan suami istri Fikar M dan Nurhikmah itu tidak dapat menjalani operasi lanjutan.
Operasi lanjutan yang akan dijalani Fathir adalah operasi pembersihan jaringan syaraf otak yang rusak. Nurhikmah sudah mendapatkan pendonor trombosit.
Warga Jalan Baji Gau Nomor 3 ini berharap kasus penembakan yang dialami putranya segera terungkap. "Kami minta polisi segera mengungkap kasus ini," pinta Nurhikmah seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (28/2).
Humas RS Wahidin Sudirhusodo, dr Ilham, mengatakan, pihaknya tetap memantau perkembangan Fathir dan memberikan pelayanan maksimal.
Wakil Direktur LBH Makassar, Haswandi Andi Mas mendesak pihak Laboratorium Forensi segera mengeluarkan hasil pengujian terhadap proyektil peluru yang bersarang di kepala korban. Pengujian juga harus diungkap ke publik.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penanganan. "Hasil Labfor belum ada. Kasus ini tetap menjadi perhatian kepolisian untuk segera diungkap," katanya. (abg)
Orang tua korban, Nurhikmah, mengatakan, kondisi anaknya masih sama beberapa waktu lalu. Fathir masih terbaring lemah. Bahkan, detak jantungnya sempat berhenti, beberapa hari lalu.
Kadar trombosit dalam darah yang tadinya mencapai 50 ribu per mmk darah, menurun hingga 25 ribu per mmk. Putra bungsu pasangan suami istri Fikar M dan Nurhikmah itu tidak dapat menjalani operasi lanjutan.
Operasi lanjutan yang akan dijalani Fathir adalah operasi pembersihan jaringan syaraf otak yang rusak. Nurhikmah sudah mendapatkan pendonor trombosit.
Warga Jalan Baji Gau Nomor 3 ini berharap kasus penembakan yang dialami putranya segera terungkap. "Kami minta polisi segera mengungkap kasus ini," pinta Nurhikmah seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (28/2).
Humas RS Wahidin Sudirhusodo, dr Ilham, mengatakan, pihaknya tetap memantau perkembangan Fathir dan memberikan pelayanan maksimal.
Wakil Direktur LBH Makassar, Haswandi Andi Mas mendesak pihak Laboratorium Forensi segera mengeluarkan hasil pengujian terhadap proyektil peluru yang bersarang di kepala korban. Pengujian juga harus diungkap ke publik.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penanganan. "Hasil Labfor belum ada. Kasus ini tetap menjadi perhatian kepolisian untuk segera diungkap," katanya. (abg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Jamkesmas Amburadul
Redaktur : Tim Redaksi