jpnn.com - PONOROGO – Hampir tiap tahun pemerintah mengeluarkan larangan untuk masyarakat agar tidak main petasan dan mercon saat Ramadan. Namun, imbauan itu tidak digubris. Akibatnya, banyak anak-anak yang justru menjadi korban akibat petasan dan mercon. Seperti yang dialami Prasetyo Wahyu Adi Pratama pun jadi korban.
Siswa kelas IV SDN Jambon itu mengalami luka bakar di wajahnya karena terkena ledakan mercon. Ledakan itu tak hanya membuat kulit wajahnya melepuh, tapi juga melukai kornea mata. Irah, nenek Wahyu, menceritakan, awalnya cucunya pergi bermain di luar rumah bersama teman-temannya.
BACA JUGA: Wanita Nekat Lompat dari Angkot Lantaran Ingin Dicium Paksa Sopir
Kemarin (13/6) pukul 09.00, dia mencari-cari cucunya yang tak kunjung pulang. Sayang, yang datang ke rumahnya bukan Wahyu, melainkan kerabatnya yang menghampiri dengan tergopoh-gopoh.
"Katanya, Wahyu kena ledakan mercon,'' ujarnya.
Khawatir, Irah bergegas menjemput cucunya. Tangis pun meledak. Sebab, luka bakar memenuhi wajah cucunya itu. Kulitnya melepuh dan wajahnya membengkak. Menariknya, meski wajahnya terluka, Wahyu malah menenangkan neneknya agar tak menangis.
BACA JUGA: Bolos Empat Hari, Pejabat Pemkab Serang Ditemukan Membusuk
"Dia bilang, masih beruntung nyawanya selamat dan hanya wajahnya yang terluka,'' katanya.
Rupanya, Wahyu pagi itu memang pergi bermain dengan lima temannya. Enam anak itu kemudian bermain mercon. Saat asyik bermain, salah satu mercon yang sudah dinyalakan tidak meledak.
Wahyu dan temannya kemudian mengecek mercon tersebut. Setelah dicek, mercon ngobos ke arah Wahyu dan melukai wajahnya. Lima anak lainnya berhasil selamat, sedangkan Wahyu tidak bisa menghindar. "Karena terlalu dekat, tidak bisa menghindar, katanya,'' tutur Irah.
Wahyu kemudian dibawa ke RSU Muhammadiyah. Selama dirawat, Wahyu terus merasakan panas di wajahnya yang terluka.Dokter Rina Kurniawati yang merawat Wahyu menyatakan, luka yang diderita pasien cukup membahayakan meski 4,5 persen.
BACA JUGA: Berangkat Ngemis Naik Sedan, Penghasilannya Segini
"Dari persentasenya memang sedikit. Tapi, luka bakarnya di wajah sehingga berbahaya,'' ujar Rina.
Lantaran luka bakar di wajah, saluran pernapasannya dikhawatirkan terganggu. Selain itu, kornea mata kanan Wahyu terkena luka bakar. Rina menyebut, ancaman kebutaan berpotensi terjadi jika tidak segera ada penanganan khusus. "Harus segera dikhususkan ke spesialis bedah dan spesialis mata,'' jelasnya. (mg4/irw/c5/ai/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Honorer K1 Banten, Yuddy: Saya Datangi, Gubernurnya Tidak Ada
Redaktur : Tim Redaksi