Bocah Nyandu Rokok Sejak Usia Empat Tahun

Rabu, 14 Maret 2012 – 11:13 WIB
Ilham, bocah delapan tahun pecandu rokok asyik menikmati hisapan tembakau di rumahnya. foto:ikbal/radarsukabumi

SUKABUMI- Unik tapi tak patut ditiru. Kebiasaan Ilham menghisap rokok di usianya yang baru delapan tahun sungguh tak pantas dilakukan bocah seusianya. Ditemui Radar Sukabumi (Group JPNN), ia mengaku nyandu rokok sejak usia empat tahun.  Hebatnya, asap rokok bukan hanya ia keluarkan lewat mulut dan hidung. Kepulan asap tembakau, tak jarang ia keluarkan lewat telinga. Sungguh kebiasaan tak lazim dari perokok manapun.

Saat ditemui, putra pasangan Umar (45) dan Nenah (35)  asal Kampung Karawang Girang Desa Karawang Kecamatan Sukabumi ini tengah asyik menikmati sebatang rokok dan segelas kopi susu. Di rumahnya yang sederhana, Ilham tak canggung melakukan kebiasaannya itu.

Bocah yang akrab disapa Ota oleh keluarganya ini, mengenal rokok sejak bersekolah di pendidikan anak usia dini (PAUD) yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Di situ, ia terus nyandu hingga ia tak mau sekolah hingga SD. "Padahal kalau diteruskan sekolahnya, dia sekarang sudah kelas dua," aku Umar, sang ayah.

Upaya orangtua untuk mengobati dan menghilangkan kebiasaan buruk anaknya telah dilakukan dengan berbagai cara mulai pergi ke puskesmas hingga ke orang pintar. Namun sayang, itu tidak membuahkan hasil. Umar mengaku, harta benda miliknya habis untuk mengobati sang anak dari kebiasaannya itu.

"Kalau tidak dibelikan rokok, dia suka ngamuk. Sudah lima kali kaca rumah kami ia rusak," terangnya.    

Dalam sehari, Ilham biasanya menghabiskan dua bungkus rokok dan lima gelas kopi hitam. Terkadang, jika penumpang sepi, Umar mengaku kelimpungan untuk membeli rokok agar anaknya tak rewel. "Tahu sendiri Kang, penghasilan tukang ojeg mah berapa," bebernya. (veg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puting Beliung Hantam Maros-Gowa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler