jpnn.com, JAKARTA - Dua bocah berusia 16 tahun menjambret handphone di kawasan Tambak Asri Surabaya.
Namun setelah enam kali beraksi, kedua pelajar putus sekolah ini ditangkap anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
BACA JUGA: Bocah Terluka, Jambret Gasak Uang Rp 2,5 Juta
Dua bocah yang nekat menjambret ini, sebut saja Rama dan Mirza, langsung digiring ke ruang Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Mereka tertangkap saat menjambret Dina (16) pelajar SMP yang melintas di Jalan Tambak Asri.
BACA JUGA: Demi Biayai Sekolah Anak, Terpaksa Menjambret Â
Dari penangkapan kedua bocah ini, polisi menyita barang bukti handphone, jaket dan celana jeans.
AKP Tinton Yudha Riambodo, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, kedua bocah ini mengincar sasaran perempuan yang memegang handphone di tepi jalan.
BACA JUGA: Masih Remaja Sudah Berani Menjambret
"Dalam aksinya, pelaku Rama berperan sebagai eksekutor, sementara Mirza sebagai joki. Dalam pemeriksaan, kedua bocah sudah enam kali menjambret, dan hasilnya digunakan untuk pesta minuman keras," kata AKP Tinton.
Dalam pemeriksaan, kedua bocah ini ternyata tak hanya menjambret, tapi juga pernah mencuri di Panti Asuhan Kiai Ahmad Dahlan.
Kasus ini menjadi bukti bahwa kini semakin banyak anak-anak di Surabaya yang terlibat kriminalitas. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Braak! Jambret Kakinya Patah, Luka Parah di Pangkal Paha
Redaktur & Reporter : Natalia