Korban menghilang dari mobil pengangkut gabah, di areal persawahan yang berjarak 1,5 kilometer dari pemukiman penduduk. Setelah dicari-cari masyarakat, murid sekolah dasar tersebut ditemukan dalam kondisi linglung, keluar dari areal pekuburan.
Adalah Rinaldi (12)-nama samaran- kini sudah kembali ke rumahnya, di Matang Kelayu dan masih dalam kondisi trauma. Musibah kemarin disampaikan Mukim Alue Puteh, M Thaib, saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) pada Senin (8/7) siang.
"Anak itu kami duga diculik genderuwo alias Geunteut. Karena sebelumnya ia ikut dengan mobil pengangkut gabah. Setelah barang-barang hasil panen dinaikkan ke dalam kenderaan saat menjelang maghrib, tiba-tiba mesin tak bisa hidup. Putus asa asa dengan kondisi tersebut, supir lalu pergi ke pemukiman penduduk yang berjarak satu kilometer untuk mencari alat bengkel. Sedangkan si bocah ditinggalkan sendirian untuk menjaga mobil, meski hari sudah malam dan situasi gelap gulita," kata M Thaib.
Saat si supir kembali, ia mendadak panik. Pasalnya, tak lagi menemui Rinaldi. Setelah bersusah payah melakukan pencarian, bocah malang ini tak kunjung ditemukan. Selanjutnya saksi kembali ke gampong setempat, guna mencari pertolongan.
Mendengar cerita hilangnya anak-anak di pinggir hutan, ratusan warga segera berkumpul. Secara bergerombol menyisir ke tengah persawahan, hingga ke hutan Paya Cicem. Tapi tetap saja hasilnya nihil.
"Namun belakangan korban berhasil dijumpai tak jauh dari TKP. Ia terlihat berjalan seorang diri keluar dari areal kuburan dengan kondisi linglung. Sementara di bagian kaki dan badannya terdapat luka goresan. Tanpa buang waktu lalu diboyong ke rumah untuk mendapat pengobatan," tandas Mukim desa tersebut. (mag-46)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jam Kerja Dipangkas, PNS Tak Boleh Malas
Redaktur : Tim Redaksi