jpnn.com, TAPIN - Guru mana yang mau melihat anak didiknya menikmati rokok elektrik. Apalagi di bangku pendidikan dasar.
Itulah yang terjadi di salah satu sekolah di Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalsel.
BACA JUGA: Adakah Alternatif Produk Lain Bagi Para Perokok?
Salah seorang guru melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Salam Babaris untuk ditindaklanjuti.
Dengan begitu, anak-anak tidak menggunakan rokok elektrik lagi.
BACA JUGA: Vapor Diduda Bernarkoba, BNNK Siapkan Razia
Kapolsek Salam Babaris Ipda Sofyanor mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari sekolah dan langsung menindaklanjutinya.
''Setelah menerima laporan, saya beserta anggota langsung ke sekolah itu dan mengumpulkan anak-anak SD yang terdiri atas kelas V dan VI,'' tuturnya kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Para siswa dikumpulkan untuk diarahkan agar tidak mengulangi perbuatannya.
''Arahan yang diberikan berupa dampak negatif penggunaan rokok bagi anak-anak. Selain itu, sekolah diminta berkoordinasi dengan menghadirkan orang tua murid,'' ucapnya. (mr-147/c22/ami/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia