BEKASI TIMUR - Sebanyak 45 butir peluru berantai, ditemukan bocah belasan tahun di kebun rambutan di RT 02/03, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Adalah Najib Rahman (11) dan Rafi Nurahman (8). Kedua bocah ini tak sengaja menemukan peluru dengan kaliber 5,56 milimeter di antara tumpukan sampah usai terbakar ketika sedang mencari binatang bunglon.
"Ditemukan dua anak-anak. Lokasinya di sebuah kebun," ujar Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud kepada Radar Bekasi, kemarin.
Suyud mengatakan, kedua bocah itu awalnya menganggap peluru-peluru itu mainan. Namun, saat mereka mengambil, bobot peluru itu seperti sungguhan. Kedua bocah itu pun memastikan keaslian itu dengan melaporkan ke pengurus RT setempat.
"Karena takut, mereka lapor RT, kemudian diteruskan ke Polisi," ujarnya, Rabu (10/7).
Aparat Polsek Bekasi Timur yang mendapatkan laporan segera meluncur ke lokasi penemuan. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasilnya petugas tak menemukan benda lainnya. Petugas hanya mengamankan sebanyak 45 butir peluru dalam bentuk rantai tersebut. "Kami hanya mengamankan peluru saja," katanya.
Suyud menambahkan, puluhan amunisi itu pun langsung diserahkan ke Tim Gegana Polda Metro Jaya guna penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan untuk memastikan keaslian dan pemilik peluru senjata api.
"Kami masih mencari pemilik peluru itu. Apakah sengaja dibuang atau bagaimana, kami masih mendalaminya," tandas Suyud.
Seperti diketahui, peluru dengan kaliber 5,56 milimeter merupakan amunisi untuk senapan serbu dengan kecepatan 930 meter per detik. Peluru ini dapat menembus baja setebal 3,5 milimeter dengan jarak tembak sekitar 615 meter.
Amunisi ini biasa dipakai untuk senajata api khusus militer Amerika Serikat M16 dan Senapan Serbu 1 (SS1), yang digunakan TNI dan Polri. (adi)
Adalah Najib Rahman (11) dan Rafi Nurahman (8). Kedua bocah ini tak sengaja menemukan peluru dengan kaliber 5,56 milimeter di antara tumpukan sampah usai terbakar ketika sedang mencari binatang bunglon.
"Ditemukan dua anak-anak. Lokasinya di sebuah kebun," ujar Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud kepada Radar Bekasi, kemarin.
Suyud mengatakan, kedua bocah itu awalnya menganggap peluru-peluru itu mainan. Namun, saat mereka mengambil, bobot peluru itu seperti sungguhan. Kedua bocah itu pun memastikan keaslian itu dengan melaporkan ke pengurus RT setempat.
"Karena takut, mereka lapor RT, kemudian diteruskan ke Polisi," ujarnya, Rabu (10/7).
Aparat Polsek Bekasi Timur yang mendapatkan laporan segera meluncur ke lokasi penemuan. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasilnya petugas tak menemukan benda lainnya. Petugas hanya mengamankan sebanyak 45 butir peluru dalam bentuk rantai tersebut. "Kami hanya mengamankan peluru saja," katanya.
Suyud menambahkan, puluhan amunisi itu pun langsung diserahkan ke Tim Gegana Polda Metro Jaya guna penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan untuk memastikan keaslian dan pemilik peluru senjata api.
"Kami masih mencari pemilik peluru itu. Apakah sengaja dibuang atau bagaimana, kami masih mendalaminya," tandas Suyud.
Seperti diketahui, peluru dengan kaliber 5,56 milimeter merupakan amunisi untuk senapan serbu dengan kecepatan 930 meter per detik. Peluru ini dapat menembus baja setebal 3,5 milimeter dengan jarak tembak sekitar 615 meter.
Amunisi ini biasa dipakai untuk senajata api khusus militer Amerika Serikat M16 dan Senapan Serbu 1 (SS1), yang digunakan TNI dan Polri. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Belum Tahu Ada Ribuan KJS Salah Cetak
Redaktur : Tim Redaksi