Bocah Tewas di Rumah Pengobatan Alternatif

Jumat, 26 April 2013 – 11:20 WIB
SAMARINDA--Seorang bocah empat tahun berinisial Ad ditemukan tewas di sebuah rumah pengobatan alternatif milik pria bernama Sp di Jl AM Sangaji, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Rabu lalu. Putra pasangan Jamaludin alias Nanda (28) dan Karlina (27) tewas dengan luka memar di sekujur tubuhnya.

Dari informasi yang dihimpun, Nanda dan Karlina sudah tiga malam menginap di kediaman Sp sejak Senin (22/4) lalu. Bersama pasangan suami istri dan juga anak itu, turut serta bibi korban, yaitu Muhar (37).

"Selama tiga hari itu kami mengikuti kegiatan pengajian dan zikir hingga tadi pagi korban (Ad, Red) ditemukan sudah tidak bernyawa," ungkap Muhar ditemui di Ruang Forensik, RSUD AW Sjahranie.

Kematian Ad yang secara tiba-tiba rupanya membuat Muhar curiga. Apalagi saat terakhir kali bertemu, bocah tersebut dalam keadaan sehat dan tidak mengalami sakit penyakit.
"Saya pulang dari rumah itu sekitar pukul 4 subuh dan korban saat itu masih sehat dan masih bisa berlari-lari. Hingga pada pagi harinya ketika saya hendak masuk tiba-tiba dilarang oleh suara seseorang yang mengatakan bahwa korban sedang diobati," jelas Muhar.

Setelah menunggu beberapa jam, Muhar kemudian diberitahu oleh Nanda dan Karlina bahwa Ad sudah tidak bernyawa. Orangtua dan bibi korban sempat membawa korban menuju Rumah Sakit H Darjad, sebelum akhirnya dirujuk menuju RSUD AW Sjahranie, pada pukul 15.00 Wita.

"Ada beberapa kejanggalan pada kematian korban, diantaranya adanya bengkak pada perut dan kemaluannya. Serta ditemukan pula luka bekas cakaran kuku di leher dan dari hidung mengeluarkan darah," ungkap Muhar.

Pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian itu di Polresta Samarinda dan meminta untuk dilakukan autopsi pada jenazah bocah malang tersebut."Malam ini (kemarin, Red) rencananya akan diautopsi," ungkap Nanda singkat sembari menjawab sejumlah telepon dari ponselnya.

Langkah autopsi tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kasat Reskrim Kompol Feby DP Hutagalung, Kamis (25/4). Perwira polisi tersebut turut menyaksikan proses visum dalam terhadap tubuh korban di ruang Forensik RSUD AW Sjahranie.

"Beberapa saksi masih dimintai keterangannya di Mapolresta Samarinda. Sementara itu, penyebab kematian korban masih menunggu hasil autopsi malam ini," ungkap Feby. (jin/agi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Tendangan Pelatih, ABG Tewas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler