Bocah Tewas Tersengat Listrik di Mal, Orang Tua Diminta Waspada

Rabu, 12 November 2014 – 15:53 WIB
Bocah Tewas Tersengat Listrik di Mal, Orang Tua Diminta Waspada. JPNN.com

jpnn.com - Para orang tua tetap harus mengawasi anak-anak mereka saat mengunjungi pusat perbelanjaan. Jika tidak, hanya penyesalan yang muncul. Itu seperti yang dirasakan Eveline Sandra Dewi, 31, Selasa (11/11).

Eveline menangis histeris karena tidak pernah membayangkan bahwa rekreasinya bersama sang putri ke Senayan Trade Center (STC) Senin petang (10/11) berakhir tragis. Putri sulungnya, Amanda Dewi Nugroho, 7, tewas tersengat listrik saat bersantai di lantai 1 mal tersebut.

BACA JUGA: Ahok Merasa Dibenturkan dengan Islam

Tragedi itu bermula ketika Eveline mengajak Amanda dan adiknya, Selvia Artesia, 5, berjalan-jalan ke STC. Eveline ingin membelikan hadiah kepada Amanda karena mendapat beasiswa Rp 500.000. Beasiswa tersebut diberikan karena nilai Amanda di sekolah selalu baik. Eveline memilih STC karena lokasinya tidak jauh dari tempat suaminya bekerja.

Setelah salat Magrib, Eveline berangkat dari rumahnya di kawasan Patal Senayan dengan mengendarai motor. Mereka berencana makan bersama di sebuah restoran di STC. Di tengah perjalanan, gerimis turun. Eveline dan anak-anaknya pun basah.

BACA JUGA: Ahok: FPI Memalukan Islam

Setiba di STC, Eveline dan dua buah hatinya beristirahat. Mereka duduk di sebuah bangku kayu cokelat di lantai 1. Sekitar setengah jam, dia dan dua anaknya bersenda gurau di bangku tersebut.

Sejurus kemudian, Amanda bangkit. Lalu, dua tangannya memegang pagar besi di lantai 1. Saat itulah Amanda tiba-tiba lemas. Tawa yang semula menghiasi bibirnya berubah menjadi seringai kesakitan. Amanda kemudian jatuh terkulai di lantai.

BACA JUGA: KMP di DPRD DKI Galang Interpelasi, Ini Tanggapan Ahok

Melihat anaknya lemas, Eveline langsung panik. Berkali-kali dia menepuk pipi Amanda untuk membangunkannya. Namun, Amanda tidak bergerak. Eveline pun makin panik. Selanjutnya, air matanya menetes. ’’Saya goyang-goyangkan tubuh Amanda sambil mamanggil namanya, tetapi tidak ada jawaban,’’ ucap Eveline sambil menghapus air matanya.

Dia juga meminta air putih kepada pelayan toko di sekitar lokasi kejadian. Air itu dicipratkan ke muka Amanda. Namun, Amanda tidak kunjung sadar. Eveline lalu meminta minyak angin untuk dioleskan ke hidung dan kepala Amanda. Tetapi, usaha tersebut juga tidak berhasil. Bahkan, tubuh Amanda makin membiru. Kakinya dingin. ’’Akhirnya, saya bawa dia ke rumah sakit Pertamina,’’ katanya.

Di rumah sakit, nyawa Amanda sudah tidak tertolong. Dokter menyatakan bahwa korban meninggal karena tersengat aliran listrik. Selanjutnya, jenazah Amanda dibawa ke rumah duka. Kemarin sekitar pukul 12.00 jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cengkareng.

Eveline sangat terpukul karena putrinya meninggal. Bahkan, dia tidak sanggup memandikan jenazah anaknya. ’’Saya enggak tega melihat jenazah Amanda,’’ ucapnya. ’’Anak saya selama ini baik dan enggak neko-neko,’’ ujar pengusaha sembako itu.

Eveline meminta pihak STC bertanggung jawab. Sebab, mal itu seharusnya membuat pengunjung merasa nyaman dan aman. ’’Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain,’’ harapnya. Dia menegaskan, meski STC mengganti uang berjuta-juta, itu tidak akan mampu mengembalikan anaknya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmajda menyatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Antara lain, pengelola mal dan orang tua serta adik korban. Berdasar hasil penyelidikan sementara, korban yang saat itu duduk di kursi lantai 1 STC menginjak mini circuit breaker (MCB) bertegangan tinggi. ’’Bisa saja pengelola STC dikenai pasal kelalaian. Tetapi, sampai saat ini belum ada tersangka,’’ tegas Tatan.

Berdasar pantauan Jawa Pos di lokasi kejadian, kursi cokelat yang diduduki Amanda kini dipasangi garis polisi. Di sela kursi terdapat kabel MCB yang berfungsi sebagai pemutus listrik untuk neon box. Kaki korban yang saat itu tidak mengenakan alas diduga menyentuh MCB dan tersengat listrik bertegangan tinggi.

Dani, 37, penjaga kios yang berlokasi tidak jauh dari kursi itu, mengungkapkan, saat kejadian, kondisi STC sepi. Begitu korban terjatuh, ibunya histeris. ’’Enggak tahu apa penyebabnya, listrik nyala,’’ ujarnya. Sayangnya, hingga kemarin pengelola STC belum berhasil dikonfirmasi. (agu/oni/c19/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roda Dua Dilarang Melintas di Bundaran HI Bulan Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler