jpnn.com, PASAMAN BARAT - Pria bernama Rusdi (40) diduga diterkam buaya saat sedang berwudu di Sungai Batang Sikabau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu (17/1) siang.
Hingga sore hari ini, proses pencarian terhadap Rusdi terus dilakukan dengan melibatkan tiga perahu.
BACA JUGA: Nenek Bahriah Diterkam Buaya Saat Buang Hajat, Tangan Kiri Putus, Kaki Patah
"Hingga pukul 16.30 WIB tim gabungan pencarian belum menemukan korban," kata Koordinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi di Simpang Empat, Senin.
Zulmengatakan pihaknya sejak Minggu (17/1) sore telah melakukan pencarian bersama tim Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD), Polri, TNI, dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Bocah Laki-laki Diterkam Buaya, Gofur Mendengar Teriakan Korban, Terjadi Tarik-menarik
Dari Basarnas sebanyak tujuh orang diturunkan menggunakan perahu karet, enam orang dari BPBD menggunakan speedboat dan TNI beserta masyarakat menggunakan speedboat milik masyarakat.
"Sebanyak tiga perahu yang terdiri dari satu perahu karet dan dua speedboat," katanya.
BACA JUGA: 4 Orang Sudah Tertangkap, Inisial DS, E, EE, dan MI
Pihaknya di hari kedua ini telah melakukan pencarian sekitar dua sampai tiga kilometer dari lokasi hilangnya korban.
"Dari pencarian sementara belum ada tanda-tanda mengarah ke korban. Belum ditemukan jasad korban maupun yang mengarah ke korban," ujarnya.
Ia menjelaskan korban memang diduga diterkam buaya saat mengambil air wudu bersama anaknya yang berumur empat tahun pada Minggu (17/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat kejadian itu anaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke istri korban.
Namun, laporan anak dianggap seloroh saja dan ibunya terus bekerja di ladang.
"Namun, setelah sekian lama korban tidak muncul baru informasi dari anak itu dipercaya dan dilaporkan ke masyarakat lain," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo