Bocah yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Minggu, 02 Januari 2022 – 22:25 WIB
Tim SAR gabungan membawa kantong jenazah berisi jasad anak yang terseret banjir di Sumba Timur. ANTARA/HO-Tim SAR.

jpnn.com, KUPANG - Tim SAR gabungan menemukan Marvel Wulu Praing, bocah berusia 6 tahun yang terseret arus banjir saat menyeberangi sungai Ngadu Lua, Desa Watupuda, Kecamatan Melolo, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (2/1). 

BACA JUGA: Terseret Arus Banjir, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia 

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa pada pukul 16.10 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer di Kupang, Minggu (2/1).

Korban diketahui terseret arus banjir saat menyeberangi sungai, Sabtu (1/1). 

BACA JUGA: Santri Hilang Terseret Arus Sungai, Petugas Gabungan Memaksimalkan Pencarian 

Informasi terseretnya korban diketahui oleh kantor pencarian dan pertolongan Kupang pada Sabtu (1/1) malam.

Seusai mendapatkan informasi itu, tim SAR gabungan langsung terjun ke lokasi pada malam hari untuk melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.

BACA JUGA: Banjir Merendam 12 Kecamatan di Aceh Utara

"Pagi tadi pukul 07.00 WITA tim SAR kembali melakukan pencarian dengan memperluas area pencarian sampai dengan delapan kilometer dengan mengikuti arah arus sungai," kata dia.

Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih tujuh jam, korban kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di area kurang tujuh kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban langsung dievakuasi oleh tim SAR bersama keluarga," kata dia.

Emi mengatakan bahwa dengan telah ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR dinyatakan selesai.

Semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Emi Frizer mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan secara bersinergi dengan seluruh potensi SAR yang ada selama dua hari.

“Kami berharap semoga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Dalam kondisi cuaca yang ekstrem, semua warga masyarakat harus lebih waspada untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan," ujar dia. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler