Bocoran Strategi BJB untuk Pulihkan UMKM

Kamis, 05 Agustus 2021 – 19:43 WIB
Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari menyatakan perseroan memiliki komitmen yang selaras dengan pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM sebagai langkah pemulihan ekonomi. Foto: bjb

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memukul semua sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari menyatakan perseroan memiliki komitmen yang selaras dengan pemerintah.

BACA JUGA: Tumbuh 20 Persen Triwulan II 2021, Aset Bank BJB Capai Rp 150,4 Triliun

Bank pembangunan daerah (BPD) itu bakal fokus memulihkan UMKM dari keterpurukan.

"Dilakukan baik dari sisi pembiayaan maupun peningkatan kapasitas pelaku usaha, termasuk di dalamnya adalah pelatihan literasi digital," ungkap Nancy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (5/8).

BACA JUGA: Apresiasi Loyalitas Nasabah, Bank BJB Persembahkan Webinar Pensiun OK, Sehat Pasti

Nancy menyebut saat ini bantuan permodalan kredit UMKM bisa diakses secara digital. Program yang diberikan dapat dijangkau dengan lebih mudah.

Selain itu, bank bjb tak sekadar membantu modal, tetapi menyalurkan bantuan lewat pola kemitraan. Para pelaku usaha pun sekaligus mendapat jaminan pasar bagi produknya.

BACA JUGA: Banjir Promo untuk Nasabah, Yuk Cek BJB Meriah

"Kami fokus dengan pembiayaan pola kemitraan, jadi kami carikan dulu off taker-nya yang bisa membeli bisnis para pelaku UMKM. Keutungannya, harga jadi lebih stabil dan tingkat kesejahteraan pelaku usaha pun dapat meningkat," ungkap Nancy.

Di samping itu, Nancy membeberkan bank bjb berupaya peningkatan kapasitas pelaku usaha. Ada serangkaian pelatihan yang dilangsungkan secara digital.

Bank bjb memiliki program khusus yang dinamai bjb PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu).

"Ada beberapa kategori program yang sudah ada lewat pelatihan dan seminar untuk mendorong kemunculan wirausaha baru. Kedua hal ini kami bimbing dari nol soal bagaimana memulai usaha, melakukan pencatatan kas dan sebagainya," ungkap Nancy.

Nancy pun mengucapkan terima kasih kepada para pemerintah daerah yang memiliki fokus besar dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM di masa pandemi.

"Sehingga program-program yang dicanangkan bank bjb dapat selaras dengan tujuan pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya.

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan 99 persen pelaku bisnis di tanah air berasal dari sektor UMKM.

UMKM adalah salah satu tulang punggung perekonomian negara. Namun, termasuk jadi salah satu yang paling terpuruk.

Teten menegaskan pemulihan ekonomi nasional tidak bisa mengabaikan UMKM.

"Pelaku UMKM perlu dukungan yang mudah dijangkau agar ekonomi nasional terus berputar," ungkap Teten.

Teten memaparkan terdapat tiga kategori pelaku UMKM yang terdampak di masa pandemi Covid-19.

Pertama adalah kelompok yang usahanya harus tutup, yang kedua mengalami penurunan pendapatan hingga menganggu cashflow.

Ketiga, mereka yang berhasil melakukan inovasi serta adaptasi hingga tetap mengalami pertumbuhan bisnis.

"Tetapi literasi digital masih menjadi salah satu hambatan bagi UMKM untuk terus resilience dan berinovasi di tengah pandemi ini," ungkap Teten. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler