JAYAWIJAYA- Wakil Presiden terpilih Boediono berkunjung ke Bumi Papua, Senin (28/9)Kunjungan ini, sebagai rangkaian meninjau lapangan, sebelum akhirnya Boediono bersama Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono resmi dilantik 20 Oktober mendatang
BACA JUGA: Jaksa Tunggu Lambangdik
Karena ini bukan kunjungan resmi, Boediono masih enggan diwawancarai wartawan.Menurut laporan wartawan JPNN di Wamena, Boediono lebih banyak tutup mulut selama kunjungannya ke Papua
BACA JUGA: Didi Darmanto Gantikan Jasman Pandjaitan
Kecuali, para pejabat Papua yang memang beramai-ramai menyambutnya.Boediono dan rombongan yang tiba dengan menggunakan penerbangan Trigana itu langsung disambut dengan tarian adat
BACA JUGA: Visa Haji Cuma Jangkau Tiga Kota
Nasution, Kapolda Papua Irjen PolDrsFXBagus Ekodanto, Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe,S.IP dan beberapa rombongan lainnya dari JakartaSelain itu, ada sembilan bupati dari Papua nampak ikut menyambut kedatangan Boediono.Sambil bertatap muka dan berbincang-bincang, kemudian Boediono menyempatkan diri melihat pesawat milik MAF, kemudian melihat Hellikopter yang nantinya akan dipakai untuk meninjau lokasi HabemaSemalam, Boediono melanjutkan lawatannya ke Papua dengan bertatap muka dengan sembilan bupati di Papua, dan sejumlah pejabat daerah setempat.
Selanjutnya, dari Jayawijaya Boediono dan rombongan melanjutkan perjalanan ke WamenaKemudian, jika tak ada aral, akan dilanjutkan ke Boven DigulDan baru akan kembali ke Jakarta, pada 1 Oktober mendatangDalam pertemuan dengan sejumlah Bupati, terungkap bahwa kedatangan Boediono ke bumi Papua untuk mempersiapkan pembangunan di negeri ini ke depan, setelah ia resmi sebagai pemangku wakil Presiden.
Nampaknya, sebagai wakil Presiden, Boediono akan diserahi tanggung jawab untuk melanjutkan pembangunan di daerah-daerah yang selama ini masih tersendatMenurut Wakil Bupati Mimika Abdul Muis, dalam pertemuan tersebut, Boediono menyoroti masalah transportasi yang masih menjadi kendala serius bagi pembangunan di Papua"Untuk masalah transportasi udara, persoalan minimnya bahan bakar juga menjadi pembahasan serius," ujar Abdul Muis kepada JPNN di Mimika, Papua.(nal/bom/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzukie Alie Pimpinan DPR Pilihan Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi