Sebelumnya Boediono memang tak pernah menanggapi tudingan miring itu
BACA JUGA: Sewot Disebut Ekonom Neoliberal
Namun kini, Pak Boed, demikian Boediono biasa disapa, mulai bersikap defensifBACA JUGA: Jamaah Tarekat Bela Keislaman Boediono
Tak hanya itu, Boediono juga protes keras dengan julukan negatif yang disandangnya.Kepada wartawan usai berpidato pada peringatan hari Kebangkitan Nasional di gedung Stovia, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (20/5) siang, Boediono menegaskan bahwa seluruh karyanya dicurahkan demi Indonesia
Menurutnya, ilmu dari barat harus tetap diserap
BACA JUGA: Hasyim: Ekonomi Neolib Sulit Diterima
Namun soal pengabdian, katanya, semuanya harus demi tanah air"Kalau soal ilmu, dari barat itu kan harus diraihTapi saya ini ekonom Indonesia, berbhakti pun untuk Indonesia," tandasnya.Lantas bagaimana dengan tudingan sebagai antek maupun agen asing? Boediono yang dikenal sebagai sosok yang kalem itu menilai tudingan itu tidak benar"Gak benar ituSaya tersinggung kalau disebut antek asingsepanjang karya saya, semua saya curahkan untuk bangsa ini," ucapnya.
Sementara dalam orasi pada peringatan hari kebangkitan nasional, Boediono mengakui bahwa globalisasi telah membawa dunia ke arus perekonomian globalMeski demikian, katanya, jangan sampai globalisasi menenggelamkan ekonomi nasional.
"Sejak beberapa dasawarsa ini dunia sedang memasuki perekonomian globaltetapi dalam semangat Bhinneka Tungal Ika, ekonomi global tidak boleh, bahkan tidak mungkin menneggelamkan ekonomi nasional," tandasnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Presiden, SBY Hanya Tambah Kaya Rp 1,4 M
Redaktur : Tim Redaksi