JAKARTA - Meski pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih baru digelar besok, namun Wakil Presiden HM Jusuf Kalla sudah secara resmi menyerahkan memori jabatannya ke Boediono sebagai wapres terpilihPenyerahan dilakukan di kantor wapres, pagi ini di Istana Wapres, dan disaksikan pejabat eselon I-IV di lingkup istana wapres.
"Memori jabatan itu menyangkut apa yang sudah dilaksanakan dengan sempurna, tidak sempurna dan apa yang belum sempat," kata JK
BACA JUGA: Hendarman Dipertahankan, Korupsi Tetap Jalan
Mantan Ketua Umum Golkar itu memprediksi bahwa tugas-tugas pemerintah dalam lima tahun mendatang akan lebih ringanBACA JUGA: Hatta Jalani Tes Fisik dan Jiwa
Akan tetapi, kata JK, bukan berarti pemerintahan mendatang bisa lebih santai
BACA JUGA: MPR Tak Mau Pelantikan SBY Terganggu
Karena itulah, katanya, kegiatan pembangunan bangsa tidak akan pernah selesai,"Kita boleh merasa hebat karena sudah berbuat, tapi lebih hebat lagi keinginan orangHari ini, ingin motor, besok ingin mobilHari ini ingin jalan, besok mau jalan tol, begitu seterusnya," urai JK.
Oleh karena itu, pesannya, pemerintah perlu selalu merasa kurang karena ekspektasi masa lalu beda dengan sekarangKarenanya seluruh staf Setwapres diminta untuk membantu Boediono sebagaimana melayani JK selama ini "Bahwa ada persamaan dan perbedaan itu harus dimaklumi, karena tidak ada orang yang persis sama," kata JK.
Yang pasti sama, kata JK menjamin, adalah tujuanSebab tujuan yang ingin dicapai olehnya dan Boediono adalah mensejahterakan rakyat.
Boediono yang diberi kesempatan menyampaikan sambutan justru balik memuji JKMenurut dia, dari waktu ke waktu selama menjalankan tugas ia selalu melihat JK sebagai seniorKarena itu Boediono sangat senang jika JK tetap membuka komunikasi, termasuk untuk berkonsultasi.
"Selama saya bekerja sebagai menteri, gubernur BI, interaksi dengan Pak JK itu berlangsung segarTapi saya juga yakin style dan manajemen memang yang membedakan," ungkapnya.
Menurut Boediono, dirinya tidak bisa meniru JK yang secara langsung bisa memimpin di lapanganKalau dipaksakan, ia khawatir justru aneh."Karena itu saya akan ikuti tabiat sayaMudah-mudahan hasilnya tidak terlalu jauh," harap Boediono(har/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Ingatkan Boediono Bukan Ban Serep
Redaktur : Antoni