jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Mahfuz Sidik meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan terlebih dahulu konteks seruan memboikot produk-produk Israel sebagaimana yang diucapkan saat menutup Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 OKI di Jakarta Convention Center.
"Presiden sudah menyerukan Indonesia memboikot produk-produk Israel. Sebelum aksi boikot tersebut dilakukan, saya minta jelaskan lebih dahulu, apa itu seruan moral atau akan keluar peraturan presidennya. Itu yang harus dilihat," kata Mahfuz, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (8/3).
BACA JUGA: MenPAN-RB Minta Sekda Rajin Ngecek Penyaluran KIS dan KIP
Kalau boikot tersebut hanya sebatas seruan moral lanjutnya, tidak ada alat ukur dan sanksinya. Selain itu, apakah ini menyangkut produk-produk konsumsi atau menyangkut produk pertahanan keamanan sebab ada alat penyadapan produk Israel yang dipakai oleh Indonesia.
"Secara relatif, Indonesia tidak tergantung dengan alat pertahanan produk Israel sebab Indonesia lebih banyak memakai produk Rusia dan Amerika Serikat. Justru yang banyak adalah produk konsumtif (dari Israel) meskipun dia bukan perusahaan yang berkedudukan di Israel, perusahaan multinasional tapi pemegang saham utamanya orang Israel. Itu perlu diperjelas," tegasnya.
BACA JUGA: Tak Jadi Munas, Golkar Hancur Lebur
Karena itu ujar politikus PKS ini, kalau hanya seruan moral, tidak perlu ada aturan detail. "Tapi kalau itu kebijakan politik, harus ada Perpres-nya biar tidak menciptakan kebingungan masyarakat," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Dede Yusuf Tuding Sinetron Striping Matikan Film Nasional, Ini Alasannya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Lagi Toleransi bagi PNS yang Kerja Asal-asalan
Redaktur : Tim Redaksi