Bokong Diremas Bos Hollywood, Karier Langsung Hancur

Sabtu, 24 Februari 2018 – 16:32 WIB
Aktor Brendan Fraser. Foto: Associated Press

jpnn.com - Apa yang terjadi pada Brendan Fraser? Nge-top lewat film George of the Jungle (1997) dan The Mummy (1999), dia berakhir membintangi film-film kelas B. Kalaupun ikut dalam produksi besar, dia hanya memainkan peran pembantu atau sidekick.

Dalam wawancara dengan GQ, aktor 49 tahun itu mengungkapkan pelecehan seksual yang dialaminya. Menurut Fraser, pelecehan tersebut dilakukan seorang petinggi di Hollywood.

BACA JUGA: Skandal Mencuat, Casey Affleck Tak Berani Nongol di Oscar

’’Apakah aku masih takut? Tentu. Apakah aku merasa perlu bicara? Tentu,’’ tegas aktor kelahiran 3 Desember 1968 itu.

Dia mengenang, peristiwa tersebut terjadi pada 2003. Dia meninggalkan lokasi luncheon yang diselenggarakan Hollywood Foreign Press Association (HFPA) di Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills.

BACA JUGA: Tak Masuk Nominasi Oscar, James Franco Ngambek

Kala itu mantan Presiden HFPA Philip Berk menghampirinya untuk berjabat tangan. Namun, jabat tangan itu meninggalkan kesan buruk.

’’Tangan kirinya bergerak meremas pantatku. Salah satu jarinya menekan di bagian belakang dan dia menggerakkannya,’’ ungkapnya.

BACA JUGA: Selena Gomez Donasikan Honor untuk Korban Pria Mesum

Fraser segera menyingkirkan tangan Berk, lalu keluar dari ruangan. Insiden tersebut membuatnya shocked berat. Bungsu di antara empat bersaudara itu sempat menceritakan insiden tersebut kepada istrinya kala itu, Afton Smith.

’’Aku merasa sakit. Aku merasa seperti anak kecil. Aku merasa ada bola di tenggorokanku,’’ tuturnya.

Fraser mengaku sempat mengalami depresi. Apalagi, aktor yang merintis karir pada 1990 tersebut tidak lagi diundang HFPA di pergelaran Golden Globes. Karirnya pun perlahan meredup.

Klaim itu langsung dibantah Berk. Dalam surel yang ditulis untuk GQ, dia menegaskan bahwa tuturan Fraser benar-benar dibuat-buat. Pria asal Afrika Selatan tersebut menjelaskan, setelah insiden itu, dirinya mengirim surel permintaan maaf kepada Fraser.

Kala itu Fraser tidak mempermasalahkan aksi Berk. ’’Jika ada hal yang membuat Fraser tidak berkenan, itu tidak disengaja dan aku minta maaf,’’ tulisnya di akhir surel kepada GQ.

Insiden setelah luncheon tersebut juga pernah dibahas Berk di biografinya With Signs and Wonders. Dalam buku yang dirilis pada 2014 itu, dia menyatakan, gestur tersebut hanya merupakan candaan.

Pria kelahiran 13 Februari 1933 itu menyatakan, Fraser juga membalas candaan tersebut dengan aksi serupa. Nah lho, siapa yang benar? (GQ/ABC/fam/c22/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Lagi, Aktris Hollywood Ungkap Pengalamannya Dilecehkan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler