jpnn.com, JAMBI - Upaya polisi menertibkan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Jambi, dengan menggunakan alat berat pada Minggu (10/5) berakhir kisruh.
Akibat kejadian itu, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka-luka karena ditusuk di bagian bokong sebelah kiri.
BACA JUGA: Ismail Memang Bandit, 3 Gadis Belia Jadi Korban saat Hendak Mandi di Pemandian Umum
Kapolsek pun mendapat empat jahitan. Selain itu sejumlah personel juga disandera massa.
Peristiwa itu berawal ketika tim gabungan Polres Bungo dan TNI dipimpin Kapolres Bungo AKBP Trisaksono ke lapangan menyelidiki pelaku PETI di Desa Batu Kerbau Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Jambi, Minggu pagi.
BACA JUGA: Berita Duka, 2 Honorer Meninggal Dunia dengan Mengenaskan, Kami Ikut Berbelasungkawa
Karena jalan menuju lokasi PETI tidak bisa dilalui kendaraan, Kapolres, pun membagi personel menjadi dua tim.
Tim 1 bersama Kapolres sampai di Mess PT. PML, sedangkan Tim 2 dipimpin Kapolsek Pelepat AKP Suhendri dan Kanit Tipiter Ipda Kurniadi melanjutkan Perjalanan menuju Lokasi PETI.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Polri Terkait Penyanderaan Tujuh Polisi di Jambi
Selanjutnya Tim 2 akhirnya berhasil mengamankan satu pelaku PETI dan monitor alat berat eksavator, selanjutnya akan dibawa ke Mapolres Bungo.
Namun dalam perjalanan, Tim 2 diadang masyarakat Desa Batu Kerbau (Simpang Belukar Panjang) yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu menenteng senjata tajam.
Pada saat itu Kapolsek Pelepat langsung memberikan pemahaman untuk meredam massa.
Namun, massa langsung menyerang Kapolsek Pelepat. Akibat kejadian itu, Kapolsek mengalami luka-luka kena tusuk di bagian bokongnya. Saat itu juga kapolsek langsung dievakuasi menuju klinik PT PML.
Sementara Kanit tipiter beserta anggota masih berada di lokasi tersebut. Sementara Ranmor yang digunakan personel Polres Bungo rusak diamuk massa.
Dikarenakan kondisi tidak memungkinkan, orang yang diamankan dilepaskan kembali.
Sekira pukul 24.00 Wib, personel Polres Bungo dipimpin langsung Kapolres Bungo AKBP Trisaksono beserta Personel Kodim 0416/Bute dipimpin Dandim Letkol Inf Widi Rahman menuju lokasi untuk evakuasi personel yang disandera dalam keadaan sehat dan selamat.
Kemudian masyarakat yang berkumpul saat itu sudah dapat dibubarkan.
“Dari awal bertugas di Bungo ini saya sudah berkomitmen akan memberantas segala bentuk pelanggaran, kami sudah mengantongi identitas para pelaku penambangan ini, baik pemilik alat, pekerja dan penggerak massa pada saat kejadian.”
BACA JUGA: Komplotan Bandit Beraksi Dalam Angkot, Pakai Modus Baru, Waspada!
“Oleh karena itu saya minta kepada mereka yang terlibat agar menyerahkan diri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Kapolres, Senin (11/5/2020).(dhe/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi