Boleh Saja Menkeu Pilih Dirjen Pajak yang Nyaman baginya, Asal Clear

Sabtu, 10 Januari 2015 – 15:19 WIB
Bambang Soesatyo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menghargai sikap dari Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro soal pemilihan Dirjen Pajak. Namun anggota dewan dari Partai Golkar ini mengingatkan Menkeu harus memilih sosok yang tidak bermasalah, agar tidak pula mendapat masalah.

Diketahui, Menkeu Bambang menyatakan akan memilih Dirjen Pajak yang bisa membantu dan bisa bekerjasama dengannya. Pemilihan Dirjen Pajak ini sendiri memicu kritik dan kontroversi. Hal ini disebabkan, ada pihak termasuk dari anggota dewan yang melihat sosok yang lolos seleksi awal Dirjen Pajak adalah calon-calon yang tidak punya rekam jejak bagus.

BACA JUGA: Mega Minta Para Kader Ikuti Jejak Jokowi

"Boleh saja nyaman menurut dirinya (Menkeu Bambang) sendiri, namun tentunya calon Dirjen Pajak yang dia pilih itu harus clear. Selain itu, juga harus kuat dan tidak bermasalah," kata Bambang kepada wartawan, Sabtu (8/1).

Sekretaris Fraksi Golkar itu menambahkan, Komisi III DPR juga sudah menerima masukan dari Forum Peneliti Pajak Berkeadilan. "Menurut laporan dan masukan dari Forum Peneliti Pajak Berkeadilan, rekam jejak tujuh calon tidak begitu bagus," imbuh Bamsoet, panggilan lain dari Bambang Soesatyo.

BACA JUGA: Susi Air Kena Sanksi, Susi Pudjiastuti Bungkam

"Ini seharusnya menjadi pertimbangan. KPK juga tidak boleh membiarkan calon Dirjen Pajak yang terindikasi korupsi dan memiliki rekening gendut lolos begitu saja menduduki jabatan penting di sektor penerimaan negara tersebut," kata Bambang Soesatyo.

Ia juga meminta Pansel Dirjen Pajak untuk terbuka dan menyampaikan ke masyarakat alasan meloloskan tujuh calon tersebut. "Pansel harus terbuka mengapa nama-nama tersebut tidak diloloskan. Pansel harus menjelaskan kriteria penilaiannya ke publik. Termasuk jika ada penilaian dari KPK maupun PPATK," katanya.

BACA JUGA: Ekor AirAsia QZ8501 Sudah di Atas Kapal Crest Onyx, Black Box?

Sementara itu, Peneliti Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menilai, kalau ternyata Menkeu mencari calon Dirjen Pajak yang hanya nyaman bagi dirinya, lebih baik tidak usah membentuk pansel.

"Kalau Menkeu mencari Dirjen Pajak berdasarkan yang nyaman bagi dirinya, yah nggak usah bentuk Pansel. Hanya menghabiskan anggaran negara saja. Kalau cari nyaman tapi tidak tahu tentang perpajakan, ini pasti sangat merugikan pendapatan negara. Kalau cari yang nyaman, angkat saja istrinya, itu dijamin nyaman seumur hidup," tegas Uchok Sky Khadafi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Sebut Negara, Mega Ngeles: Korea Utara dan Selatan itu Satu Lho


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler