Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Tradisional?

Kamis, 29 November 2018 – 22:07 WIB
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pixabay

jpnn.com - Jamu merupakan minuman tradisional yang berbahan dasar rempah-rempah yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa jenis jamu yang cukup populer antara lain jamu beras kencur, jahe, dan temulawak.

Jamu-jamu tradisional dipercaya bisa menyegarkan tubuh, menyembuhkan penyakit, hingga menambah vitalitas. Namun, bagi ibu hamil yang sebelumnya doyan meminum jamu, apakah diperbolehkan untuk mengonsumsinya?

BACA JUGA: Pameran Manfaat Nuklir di Wina, Menko Puan Promosikan Jamu

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, ibu hamil sebaiknya menghindari minum jamu tradisional.

Ini karena komposisi yang ada di dalam jamu tersebut tidak terjamin benar. Makin berbahaya jika ibu hamil meminum jamu tradisional kemasan. 

BACA JUGA: 3 Hal yang Harus Anda Lakukan agar Masa Tua Tetap Sehat

"Konsumen tidak tahu persis apa komposisi jamu tradisional, walaupun produsen biasanya bilang mengandung bahan-bahan alami, ada beberapa jamu yang justru mengandung steroid, bahan kimia yang biasanya ada di dalam obat," ujar dr. Mega saat dikonfirmasi.

"Kalau ada steroidnya tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui. Jadi, tidak bisa dikatakan aman juga, tergantung apa komposisinya. Kalau memang mau mengonsumsi jamu tradisional, lebih baik didiskusikan dulu dengan dokter kandungannya. Dilihatkan juga apa saja komposisinya, apakah bahan-bahannya sesuai yang tertulis di kemasan atau tidak dan kemudian boleh diminum atau tidak," ucap dr. Mega menjelaskan.

BACA JUGA: Enam Kebiasaan Buruk yang Bisa Merugikan Kesehatan Usus Anda

Di sisi lain, dr. Mega menyarankan lebih baik membuat jamu sendiri daripada beli di pasaran. Khusus untuk jamu tradisional kemasan, dr. Mega mengatakan, kadang kala ada produsen yang curang dengan tidak mencantumkan komposisi aslinya.

"Lebih baik Anda bikin sendiri saja, itu malah akan lebih terjamin dibanding jamu-jamu tradisional yang ada di kemasan, karena biasanya produsen tidak mencantumkan bahan sebenarnya yang terkandung dalam jamu tersebut," tegas dr. Mega.

Steroid di dalam jamu

Beberapa jamu memang memiliki kandungan steroid di dalamnya. Sebagai informasi, steroid adalah salah satu bahan aktif yang dipakai dalam dunia pengobatan untuk meredakan peradangan pada penyakit tertentu. Dosis dan jenis steroid sangat bervariasi, dan peresepannya juga berbeda pada masing-masing kasus penyakit dan kondisi individu.

Lalu, mengapa jamu yang mengandung steroid berbahaya? Jamu yang mengandung steroid memang menekan peradangan dalam tubuh. Alhasil, jika dikonsumsi akan membuat tubuh terasa lebih nyaman dan segar. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam dunia medis sekalipun, dokter yang meresepkan steroid melakukannya sangat hati-hati dan terbatas.

Biasanya, peresepan hanya untuk jangka pendek dan dosisnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Bila kemudian steroid dalam jamu ini dikonsumsi terus-menerus, bukan tak mungkin dapat memunculkan efek samping.

Menurut dr. Mega, steroid bisa berbahaya jika dikonsumsi orang biasa atau ibu hamil secara terus-menerus. Berikut dampak buruknya:

1.Memicu kambuhnya nyeri lambung

2. Meningkatkan risiko infeksi

3. Penambahan berat badan

4. Moon face atau berwajah bulat seperti bulan

5. Pengeroposan tulang

6. Peningkatan risiko katarak dan glaukoma pada mata

7. Peningkatan risiko darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung

Jadi jelas, ibu hamil lebih baik menghindari minum jamu, termasuk jamu kemasan yang pada bungkusnya "tradisional”. Cara terbaik adalah dengan meracik sendiri jamu yang Anda inginkan, dengan demikian Anda jadi tidak khawatir dengan efek sampingnya. Namun agar lebih pasti mengenai faktor keamanan minum jamu bagi ibu hamil, konsultasikan hal ini kepada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.(HNS/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Cara Menciptakan Durasi Tidur yang Sesuai


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler