Bolehkah Membersihkan Organ Kewanitaan Menggunakan Tisu Basah?

Selasa, 17 Desember 2019 – 14:49 WIB
Ilustrasi area kewanitaan.

jpnn.com - Mungkin karena tisu toilet tak tersedia atau kurangnya pemahaman, tisu wajah dan tisu basah digunakan sebagai pengganti tisu toilet. Namun, apakah itu aman?

Faktanya, dr. Jesslyn tidak menganjurkan pemakaian tisu wajah untuk area kewanitaan. Pasalnya, ada sebuah studi di Kanada yang menemukan bahwa beberapa jenis tisu wajah memiliki kandungan formaldehida. 

BACA JUGA: Ladies, Ini 5 Potensi Bahaya Tisu Toilet bagi Organ Kewanitaan

Ini merupakan senyawa dalam ramuan formalin.

“Penggunaan tisu yang mengandung zat tersebut untuk membersihkan organ intim bisa memicu iritasi. Lebih buruk lagi, formaldehida juga dituding berperan dalam mencetuskan kanker,” jelas dr. Jesslyn.

BACA JUGA: Panduan Pasti Membersihkan Organ Intim Kewanitaan

Selain itu, beberapa produk tisu wajah juga mengandung bedak. Bila dipakai untuk membersihkan bagian luar vagina, maka dapat terjadi iritasi, bahkan infeksi.

“Bahkan, beberapa penelitian juga menduga bahwa vagina yang sering dibersihkan dengan tisu wajah yang mengandung bedak berpotensi mengalami kanker,” kata dr. Jesslyn lagi.

BACA JUGA: Tisu Basah Ternyata Bisa Menyebabkan Alergi pada Anak

Lantas, Bagaimana dengan Tisu Basah?

Ada kemungkinan tisu basah mengandung bahan yang dapat merugikan kesehatan vagina. Lebih lanjut, efek penggunaan produk tersebut dalam jangka panjang pun belum diketahui secara jelas. 

KlikDokter, dr. Sara Elise Wijono, MRes mengatakan bahwa pada beberapa wanita, pemakaian tisu basah khusus area kewanitaan menyebabkan keluhan gatal, sensasi terbakar, iritasi, dan reaksi alergi.

“Tisu basah juga dapat mengandung pewangi, yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Kandungan bahan kimia di dalamnya pun berisiko mengiritasi serta mengganggu sistem hormonal. Sayangnya, bahan pewangi ini sering kali tidak tercantum secara jelas pada kemasan produk,” dr. Sara menambahkan.

Selain itu, tisu basah juga biasanya menggunakan pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, serta berbagai kuman penyakit. Sama seperti pewangi, bahan pengawet juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa wanita.

Jenis pengawet yang perlu diwaspadai antara lain: 

  • methylisothiazolinone dan methylchloroisothiazolinone  yang dapat memicu reaksi alergi berat;
  • iodopropynyl butylcarbamate (IPBC) yang juga dapat memicu alergi (sudah dilarang penggunaannya di Uni Eropa); dan
  • paraben yang diduga mengganggu kesuburan; serta formaldehida yang merupakan alergen dan karsinogen.
  • Bahan kimia mengkhawatirkan lainnya yang mungkin terkandung dalam tisu basah adalah octoxynol-9. Zat kimia tersebut digunakan dalam kontrasepsi dan berfungsi membunuh sel sperma. Namun, tisu basah yang mengandung zat tersebut tidak tergolong sebagai alat kontrasepsi.

Tisu Toilet Tetap Lebih Dianjurkan

Daripada menggunakan tisu basah atau tisu wajah, lebih baik bersihkan organ kewanitaan dengan tisu toilet. Namun, pilih tisu toilet yang tidak mengandung pemutih maupun pengharum. Pastikan juga untuk membersihkan vulva dengan menepuknya perlahan, bukan dengan menggosoknya kasar.

Selain itu, agar kesehatan dan kebersihan organ intim terjaga, dr. Jesslyn menganjurkan Anda untuk melakukan ini:

  • Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat.
  • Ketika area vulva mengalami iritasi, gunakan pelembap, bukan sabun. 
  • Hindari menggunakan produk kewanitaan yang mengandung pewangi, pewarna, bahan kimia, dan pengawet.
  • Jangan pernah melakukan vaginal douching.
  • Meski ada potensi bahaya tisu toilet bagi organ kewanitaan, tetapi tisu toilet tetap lebih dianjurkan ketimbang tisu lainnya seperti tisu wajah atau tisu basah.

Hal yang perlu diperhatikan adalah memilih tisu toilet tanpa pewangi dan pemutih, serta tahu cara membersihkan organ intim dengan benar.(AYU/RPA/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler