Bolt Kejar Rekor Lewis dan Johnson

Selangkah Lagi Delapan Emas Kejuaraan Dunia

Senin, 19 Agustus 2013 – 10:10 WIB

jpnn.com - MOSKOW - Kejuaraan Dunia Atletik 2013 di Stadion Luzhniki menjadi ajang unjuk kehebatan Usain Bolt. Setelah mengamankan dua emas dari nomor lari 100 meter dan 200 meter, sprinter asal Jamaika itu mengejar rekor dua legenda, Carl Lewis dan Michael Johnson.

Bolt merebut emas lari 200 meter dengan catatan waktu 19,66 detik pada final Sabtu (17/8) waktu setempat atau kemarin WIB. Dia mengalahkan rekan senegaranya Warren Weir yang membukukan 19,79 detik. Perunggu direbut pelari Amerika Serikat (AS) Curtis Mitchell dengan waktu 20,04 detik.

BACA JUGA: Dilaporkan ke Polisi, Greg Nwokolo Bergeming

"Senang rasanya kembali berhasil menyelesaikan pekerjaan besar. Saya mendorong diri saya sepanjang musim ini untuk tetap menjadi yang terbaik," beber Bolt sebagaimana dikutip Associated Press.

Seperti biasa, Bolt tak bisa langsung unggul begitu pistol start menyalak. Baru di 60 meter terakhir, dia mengambil alih pimpinan lomba. Lalu, dia bisa dengan santai berpose dengan gaya khasnya, kemudian bergoyang merayakan kemenangan diiringi lagu reggae "Three Little Birds" yang dipopulerkan mendiang Bob Marley.

BACA JUGA: Radovic Menuai Pujian

Gelar juara di Moskow merupakan gelar juara dunia ketiga secara beruntun Bolt pada nomor lari 200 meter kejuaraan dunia. Bolt sudah mendominasi nomor tersebut di Berlin 2009 dan Daegu 2011. Kemenangan itu sekaligus melengkapi kemenangan yang didapatnya di nomor 100 meter lima hari sebelumnya.

"Target utama saya adalah membuat diri saya menjadi legenda. Saya berambisi mempertahankan kemenangan 200 meter dan itu menjadi pijakan yang mantap menuju target emas di Olimpiade Rio (2016)," beber Bolt pada AFP.

BACA JUGA: Digenjot Lawan Persidafon

Hasil itu membuat Bolt sudah mengoleksi tujuh emas di kejuaraan dunia. Dia hanya kalah oleh Lewis dan Johnson yang hingga pensiun sudah mengoleksi delapan medali emas. Di Moskow, Bolt berkesempatan menyamai rekor Lewis dan Johnson itu.

Bolt masih menyisakan satu nomor final estafet 4 x 100 meter. Bukan hal yang sulit bagi Bolt dkk untuk menjadi yang tercepat. Sejak Bolt masuk tim, Jamaika sudah menguasai nomor itu pada Olimpiade Beijing 2008. (ady/c17/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Motivasi Lawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler