Bom Asap Gegerkan Markas Latihan Chelsea

Minggu, 04 Maret 2012 – 12:01 WIB

LONDON - Senapan angin, pisau Rambo, hingga bom asap. Daftar senjata yang semestinya menghuni barak militer tersebut ternyata ditemukan pula di Cobham, markas latihan Chelsea. Bom asap bahkan membuat geger seisi Cobham Jumat lalu waktu setempat (2/3).
 
Pagi itu, para pemain, ofisial, dan staf dari tim cadangan, junior, hingga akademi tiba-tiba berlari meninggalkan gedung yang menjadi markas mereka sembari menutup muka mereka. Di saat bersamaan, asap tebal muncul dari dalam bangunan yang berlokasi di Surrey, 32 km arah barat daya London, tersebut.
 
Asap tebal itu ternyata berasal dari bom asap yang berada di ruang ganti. Bukan hanya siapa yang berulah menarik pemicu bom asap berbentuk granat tersebut. Yang juga menjadi pertanyaan adalah kenapa sampai bisa ada bom asap di tempat tersebut.
 
"Kami sedang melakukan investigasi. Kasus ini akan ditangani secara internal," kata juru bicara Chelsea di situs resmi klub.
 
Sebagaimana dilansir The Guardian, ketika bom asap itu meletus, tim senior Chelsea tidak berada di Cobham kala itu. Tapi, Chief Executive Chelsea Ron Gourlay berada dalam bangunan dan dikabarkan selamat.
 
Bom asap pun menambah kasus penemuan senjata di Cobham. Februari tahun lalu, bek kiri Ashley Cole membawa senapan angin kaliber 22 dan secara tidak sengaja mengenai Tim Cowan, seorang mahasiswa 21 tahun yang bekerja sebagai staf magang di Cobham.
 
Lalu, Desember tahun lalu, pisau mirip milik Rambo  ditemukan di kamar ganti pemain oleh salah satu staf cleaning service Chelsea. Hasil investigasi menyatakan apabila pisau itu bukan milik penghuni Cobham, melainkan pisau pegawai salah satu kontraktor bangunan yang tertinggal.
 
Selain kasus temuan senjata, Cobham juga cukup akrab dengan berbagai aksi kriminal. Dalam lima tahun terakhir, tercatat ada 17 kali laporan kecurian, empat insiden pengrusakan, tiga serangan kekerasan, serta dua kasus perampokan. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Sarat Gengsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler