Bom Bangkok: Kedutaan Turki Bantah Tersangka Bom Erawan Bukan Warganya

Senin, 31 Agustus 2015 – 02:13 WIB
Tersangka bom Bangkok masih membantah ikut terlibat dalam pengeboman kuil Erawan Shrine dan dermaga Sathorn. Foto: AP/Bangkokpost

jpnn.com - BANGKOK - Kedutaan Turki di Bangkok membantah bahwa tersangka bom yang ditangkap kepolisian dan tentara Thailand pada Sabtu lalu adalah warga Turki.

Seperti dilansir BBC, Minggu (30/8), bahwa juru bicara Polisi Pol Letnan Jenderal Prawut Thawornsiri, mengatakan belum bisa memastikan terkait kebangsaan tersangka darimana negara mana. Beberapa kedutaan telah menawarkan bantuan untuk pemerintah Thailand untuk memeriksa latar belakang dan kebangsaan dari tersangka.

BACA JUGA: Kelabui Karyawan, Pencuri Ini Tukar Berlian Rp3 Miliar dengan Berlian Palsu

Hingga saat ini, lanjut Prawut tersangka masih membantah ikut terlibat dalam pengeboman Erawan Shrine dan dermaga Sathorn.

Ia mengatakan, tersangka yang ditangkap di sebuah gedung apartemen di distrik Nong Chok sekarang ditahan di bawah ketentuan Pasal 44 dari Piagam interim.

BACA JUGA: Bom Bangkok: Tersangka Sewa Empat Apartemen, Polisi Buru Pelaku Lainnya

Dari penelusuran kepolisian, tersangka yang tinggal di Thailand sejak 2014 itu ditangkap atas dakwaan kepemilikan bahan peledak ilegal. Sebab, polisi menemukan berbagai macam material pembuat bom dan sejumlah paspor dari berbagai negara dalam penggeledahan di apartemen tersangka.

Pemboman di Kuil Erawan menewaskan 20 korban, sebagian besar wisatawan asing. Pelaku pemboman itu terlihat di CCTV seperti orang Arab. Dalam satu teori, diyakini bom itu dibuat untuk membalas deportasi 109 Uighur migran kembali ke Tiongkok.

BACA JUGA: Gawat! Ada Sabotase di Demo Malaysia, 13 Orang Keracunan Minuman Gratis

Tertutupnya polisi soal identitas pelaku memunculkan banyak spekulasi, sehingga belum diketahui siapa dibalik dalam pengeboman tersebut.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahathir Mohamad di Belakang Demo Anti-PM Najib Razak?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler