Bom Bunuh Diri Tentara Anggota Al Qaeda Renggut 96 Jiwa

Selasa, 22 Mei 2012 – 15:01 WIB
Anggota tentara Yaman memunguti potongan tubuh rekan-rekannya yang menjadi korban bom bunuh diri anggota Al Qaeda. Foto : AFP

SANAA - Seorang anggota angkatan bersenjata Yaman melakukan aksi bom bunuh diri pada acara gladi resik acara parade militer Senin (21/5) di alun-alun Ibu Kota Sanaa. Insiden ini menewaskan 96 rekannya sesama tentara serta melukai 200 orang lainnya dan dianggap sebagai salah satu serangan paling mematikan yang terjadi di Sanaa dalam beberapa tahun terakhir.
 
Dilaporkan Associated Press Selasa (22/5), kelompok Al Qaeda yang beroperasi di Yaman langsung mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Dalam suatu pernyataan lewat email, Al Qaeda mengatakan bahwa serangan bom bunuh diri tersebut merupakan upaya balas dendam atas upaya penyergapan besar-besaran terhadap anggota kelompok militan tersebut oleh tentara pemerintah dan militer Amerika Serikat di selatan Yaman, tahun lalu.

Al Qaeda menyebut target serangan bom bunuh diri itu adalah Menteri Pertahanan Yaman Mayjen Mohammed Nasser Ahmed yang tiba di lokasi yang dijaga ketat oleh militer itu beberapa menit sebelum ledakan. Untungnya, sang menteri sama sekali tidak terluka.

Meski demikian insiden pemboman tersebut  menyisakan pemandangan yang mengenaskan. Ratusan tentara terlihat terbaring di tanah dan mengerang kesakitan. Sementara beberapa potongan kepala dan anggota tubuh yang terpisah akibat dahsyatnya ledakan tergeletak di atas genangan darah kental.

“Ini benar-benar pembantaian,” kata Ahmed Sobhi, salah satu tentara yang menyaksikan ledakan itu. “Saya masih gemetaran. Tempat ini berubah menjadi neraka. Saya kira ini hanya terjadi di film-film,” katanya.
 
Bom bunuh diri kemarin terjadi saat Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi mulai mengintensifkan upaya menumpas Al Qaeda yang menguasai sebagian daerah di sebelah selatan negeri tersebut dan menendang para pendukung mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dari jabatan penting di militer dan kepolisian.

Saleh mundur dari jabatannya bulan Februari lalu setelah meneken perjanjian pengalihan kekuasaan yang diprakarsai AS beserta negara-negara Arab untuk mengakhiri ketegangan politis dan kemananan yang berlangsung sejak tahun lalu. Kompensasi bagi Saleh, dirinya tidak akan dituntut atas berbagai tuduhan korupsi dan tewasnya warga sipil dalam rangkaian demonstrasi yang menuntut revolusi.
 
Saleh merupakan orang yang pertama kali menunjuk Ahmed sebagai Menteri Pertahanan. Namun akhir-akhir ini dia gencar menyuarakan kritik kepada Ahmed yang dianggap terlalu loyal terhadap Hadi.

Pejabat militer Yaman mengatakan,  bomber dalam insiden itu adalah  anggota pasukan Central Security yang dikomandani keponakan Saleh yang bernama Yahia Saleh. Si bomber meledakan bom yang dibawanya saat para anggota Central Security berjalan melewati panggung tempat Ahmed dan beberapa petinggi militer berdiri.

“Mereka sedang memainkan kartu terakhir mereka dan memeras pemerintahan yang baru,” kata analis politik Abdel-Bari Taher. "Pemboman ini adalah upaya putus asa oleh Al Qaeda dan rezim Saleh untuk bertahan hidup,” imbuhnya.
 
Beberapa saat setelah serangan tersebut, Presiden Hadi menurunkan jabatan dua sanak saudara Saleh, termasuk Yahia, dari jabatan penting di pasukan Central Security dan Kementrian Dalam Negeri. Namun, Ahmed Saleh -putra Saleh yang tadinya disebut-sebut akan diangkat sebagai pengganti sang otokrat- tetap dipertahankan menjabat sebagai The Republican Guard, yang sebenarnya bertanggung jawab penuh atas keamanan acara parade militer kemarin.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, Gerhana Matahari Pertama 2012


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler