Bom Medan Alarm untuk Intelijen Negara

Minggu, 28 Agustus 2016 – 14:37 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Aksi bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8) pagi, dinilai sebagai alarm bagi jajaran intelijen negara.

"Peristiwa di Gereja Katolik Medan itu seharusnya menjadi alarm semua jajaran intelejen kita baik BIN, BAIS maupun Intelkam Polri untuk menata kembali kordinasi dan kerja mereka," kata Anggota Komisi III DPR Arsul Sani, Minggu.

BACA JUGA: Bom Rakitan Tertinggal di Bawah Kursi Gereja, tuh Penampakannya

Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini tidak mau menyimpulkan bahwa aparat kecolongan dalam kasus ini. Tapi, lebih menekankan pada koordinasi antar lembaga terkait.

"Saya tidak melihatnya sebagai kecolongan, tapi lebih pada apakah kordinasi antar aparat intelejen berjalan atau tidak," tambah Arsul.

BACA JUGA: Lihat, Tangan Kiri Pastor Berdarah Disabet Pisau Pelaku Bom Bunuh Diri

Sejauh ini polisi telah berhasil mengungkap pelaku aksi bom bunuh diri tersebut, atas nama. Ivan Armadi Hasugian. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Pastor Kena Sabetan Pisau, Jemaat Langsung Kejar Pelaku Bom Bunuh Diri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Protes Pembangunan PLTU Pulau Baai, Pak Gubernur Kok Diam Aja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler