"“Hasil olah TKP belum ada. Nanti kalau olah TKP sudah selesai dan hasilnya sudah ada, saya sampaikan," kata Eko seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (23/10).
Meski polisi belum memastikan jenis dua bom yang meledak, namun kuat dugaan bom yang meledak kedua tersebut berdaya ledak tinggi (High ekplosif). Ini bisa dilihat dari kondisi kerusakan bangunan pos Polantas. Dimana tembok bagian belakang pos (dekat sumber ledakan, red) mengalami kerusakan sangat parah.
Sebagian tembok terbongkar dan ambruk. Seluruh kaca jendela (kaca nako, red) di sisi kanan-kiri bangunan pecah dan berhamburan di tanah. Tak cukup itu kerusakannya. Seluruh seng bagian belakang bangunan pos juga berterbangan akibat ledakan bom yang suaranya terdengar hingga lebih dari 5 KM itu.
Sejumlah barang yang diduga sebagai material bom juga ditemukan polisi di TKP ledakan. Diantaranya potongan besi 6 mili berukuran panjang 3 CM, serpihan timah, dan blackpowder. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perda Miras Dianggap Ilegal, Dewan Merasa Ditipu
Redaktur : Tim Redaksi