POSO - Polisi sudah mulai bisa mengungkap misteri bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (3/6) lalu. Meski identitas pelaku belum diketahui, namun polisi sudah mengidentifikasi jenis bom bunuh diri yang diledakan.
Kapolres Poso, AKBP Susnadi membeberkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi tim inafis Labfor Mabes Pori pada Rabu (5/6) petang. Kata dia, bom yang digunakan pelaku adalah bom gendong. Jenis bom adalah bom rakitan. Bom dirakit dalam dua buah tuperware.
Bom yang diperkirakan berbobot lebih dari 1 kilogram itu diledakan pelaku dalam posisi digendong menggunakan kain sarung warna cokelat.
"Bom diletakan pelaku pada posisi dibagian belakang badannya dan diikat dengan sarung (posisi gendong). Pelaku kemudian memakai jaket untuk menutupnya agar tak tampak diliat orang lain," terangnya.
Bagaimana cara pelaku meledakannya? Kata kapolres bom diledakan dengan menggunakan saklar yang dipegang pelaku ditangan kirinya. "Jadi ada lilitan kabel yang menghubungkan bom dengan saklar," jelas dia. (bud)
Kapolres Poso, AKBP Susnadi membeberkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi tim inafis Labfor Mabes Pori pada Rabu (5/6) petang. Kata dia, bom yang digunakan pelaku adalah bom gendong. Jenis bom adalah bom rakitan. Bom dirakit dalam dua buah tuperware.
Bom yang diperkirakan berbobot lebih dari 1 kilogram itu diledakan pelaku dalam posisi digendong menggunakan kain sarung warna cokelat.
"Bom diletakan pelaku pada posisi dibagian belakang badannya dan diikat dengan sarung (posisi gendong). Pelaku kemudian memakai jaket untuk menutupnya agar tak tampak diliat orang lain," terangnya.
Bagaimana cara pelaku meledakannya? Kata kapolres bom diledakan dengan menggunakan saklar yang dipegang pelaku ditangan kirinya. "Jadi ada lilitan kabel yang menghubungkan bom dengan saklar," jelas dia. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Siap Ganti Bupati Ketapang jika Ada Surat dari DPRD
Redaktur : Tim Redaksi