LAGOS - Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas setelah seorang pria menabrakan mobil penuh bom ke sebuah gereja Katolik di kota Jos di negara bagian Plateu, Nigeria Minggu (11/3). Selepas kejadian tersebut, 10 orang warga Muslim dilaporkan tewas dalam serangan balasan oleh sekelompok warga Kristen.
Dikutip dari AFP, Senin (12/3), kota Jos terletak di tengah-tengah wilayah yang memisahkan daerah utara Nigeria yang mayoritas Muslim dan daerah Selatan yang didominasi umat Nasrani. Kedua kelompok umat beragama itu dalam beberapa tahun terakhir telah terlibat konflik etnis yang menewaskan ratusan jiwa.
Juru bicara pemerintah daerah Plateu, Pam Ayuba mengungkapkan, para peserta Kebaktian Minggu sedang berkerumum keluar gereja ketika mobil tersebut menabrak gerbang dan meledak. Delapan orang termasuk pelaku bom tewas seketika, sementara setidaknya 12 orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah. “Korban tewas akan lebih banyak lagi seandainya mobil tersebut berhasil mendekati kerumumaan warga,” tambahnya.
Ayuba mengatakan insiden ini menimbulkan kepanikan luar biasa. Hal ini pula lah yang tampaknya membuat beberapa aparat keamanan menembaki warga yang bersikeras berkerumum di TKP dan menghalangi proses penyelidikan forensik.
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, mengaku sangat terkejut dengan kejadian mengerikan itu. Dalam siaran persnya, sang presiden menyatakan, kejadian tersebut menguatkan determinasi pemerintah untuk menghentikan rangkaian serangan dan pembunuhan yang dilatarbelakangi konflik agama berkepanjangan di negara tersebut.
Jonathan menghimbau warga Kristen agar tidak melancarkan serangan balasan atas pemboman yang diduga didalangi kelompok militan Islam Boko Haram. Akan tetapi, himbauan tersebut hanya dianggap angin lalu oleh sekelompok pemuda Kristen yang setelah kejadian melakukan sweeping terhadap warga Muslim dan membunuh setidaknya 10 orang. Aparat pemerintah belum merilis laporan mengenai serangan balasan tersebut.
Boko Haram dianggap bertanggung jawab atas tewasnya lebih dari seribu orang dalam serangkaian serangan terhadap warga dan aparat pemerintahan yang didominasi penganut agama Kristen sejak tahun 2009. Salah satu aksi mereka yang paling mematikan adalah pemboman sebuah gereja Katolik saat misa Natal tahun lalu. Sedikitnya 44 orang dilaporkan tewas insiden di kota Madalla di pinggiran ibu kota Abuja ini.(AFP/Reuters/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahu Suami Berpoligami Berkat Facebook
Redaktur : Tim Redaksi