BACA JUGA: Bom di Peringatan Ashura
Salah satunya adalah kepala keamanan Kolonel Mahmud al-FehdawiBACA JUGA: Pesawat Cathay Pacific dan Virgin Blue Nyaris Tabrakan
Pemerintah Irak meyakini Al Qaeda menjadi dalang pengeboman tersebut.Serangan pertama terjadi di sebuah pos pemeriksaan keamanan sekitar pukul 9.30 (13.30 WIB)
BACA JUGA: Feri Karam, 6 Meninggal, 22 Hilang
Bom kedua meledak 30 menit kemudian di pintu masuk gedung Gubernuran.Saat mendengar ledakan pertama, Abid hendak keluar mengecek keadaan bersama beberapa stafnyaKetika itulah seorang pria berlari menuju ke arahnya dan meledakkan bom ketika penjaga berusaha menghentikan langkahnyaSetidaknya 20 mobil yang berada di lokasi turut hancur berkeping-keping.
"Pengebom mengenakan seragam militer berlari menuju Gubernur," papar Kapten Polisi Ahmed Mohammed al-Dulaimi kepada AFP, Rabu (30/12).
AFP melaporkan, setelah ledakan terjadi, pasukan AS datang dan membawa Abid untuk diobatiTetapi ketika dihubungi, militer AS tak memberikan konfirmasi apapun.
Juru bicara gubernur, Mohammed Fathi, mengatakan kepada Al-Arabiyah news channel bahwa aksi ini bertujuan untuk mencegah investasi dan rekonstruksi di Provinsi Anbar"Kekerasan ini dilakukan oleh orang yang hendak menghambat pembangunan kembali Anbar," tuturnya seperti dilansir Associated Press.
Ramadi yang terletak sekitar 100 kilometer di barat Bagdad, merupakan kunci markas pemberontak akibat invasi pasukan AS tahun 2003Anbar adalah provinsi terbesar IrakKota yang kerap menjadi target serangan adalah Fallujah dan RamadiSementara itu, beberapa kota di sepanjang lembah sungai Eufrat diyakini menjadi surga Al Qaeda(war/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jutaan Syiah Peringati Ashura
Redaktur : Tim Redaksi