Bom siap ledak itu ditemukan di sebuah warung yang berada di area Mapolsek sekitar pukul 04.00 oleh Tarmo, pemilik warung. Pagi buta itu, seperti biasa Tarmo membuka warung. Tak lama berselang, dia melihat bungkusan plastik hitam yang mencurigakan. Tak seperti biasa ada bungkusan yang tergeletak di bawah gerobaknya.
Dia memberanikan diri membukanya. Sontak, Tarmo terkejut lantaran bungkusan itu berisi tabung gas elpiji 3 kilogram. Lebih mengagetkan lagi, ternyata tabung tersebut terangkai dengan kabel dan alat lain.
Tanpa berpikir panjang, Tarmo langsung melapor ke petugas jaga polsek. Petugas yang memeriksa langsung memastikan bahwa rangkaian tersebut adalah bom. Tak mau mengalami kejadian lebih buruk, petugas melapor ke Tim Gegana Brimob Polresta Solo.
Tim Jihandak mengidentifikasi bahwa rangkaian itu adalah bom rakitan. Tak lama kemudian, bom diledakkan di lokasi.
Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Edy Suranta Sitepu menjelaskan, tim dari Satuan Reskrim Polresta dibantu Satuan Jinbom Gegana telah mengamankan beberapa barang bukti dari hasil olah TKP.
"Jelas itu bom rakitan. Karena ada rangkaian kabel, tabung gas 3 kilogram, timer dan detonator. Mengenai ada keterkaitan dengan teroris, kita juga belum bisa memastikan. Sebab, saat ini masih dalam penyelidikan," jelasnya. (adi/mas/jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPW Pemuda Pancasila Mangkir dari Sidang Penganiayaan
Redaktur : Tim Redaksi