jpnn.com - JAKARTA -- Bondan Haryo Winarno, ikut mengkhawatirkan menjamurnya politik pencitraan yang belakangan marak. Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra itu meminta masyarakat tak mudah terpesona calon pemimpin yang hanya bermodalkan pencitraan.
"Tapi ketika menghadapi yang tegas, bingung, enggak nyaman," ujar Bondan dalam acara bedah buku Thamrin Dahlan yang berjudul Prabowo Presidenku di Atrium Hall Kalibata City, Low Ground, Jakarta Selatan, Minggu (16/3).
BACA JUGA: Sudah Tak Zamannya Kampanye Monolog
Pria yang akrab dikenal Bondan 'Maknyus' ini, mengungkapkan, buku yang ditulis Thamrin Dahlan cukup bermanfaat bagi masyarakat yang tergolong mudah terpesona dengan calon pemimpin bermodal pencitraan itu.
Masyarakat disarankan agar tidak terperdaya dengan capres yang hanya bermodalkan pencitraan serta umbar janji, tanpa ada program yang jelas. "Kita meyakini bahwa kepemimpinan sekarang ini yang kita butuhkan adalah presiden yang tegas dan disiplin," katanya.
BACA JUGA: Jokowi Capres, Bukti Ada Regenerasi di PDI Perjuangan
Sementara itu, penulis buku Prabowo Presidenku, Thamrin Dahlan membantah bahwa dirinya menulis buku ketujuhnya itu atas pesanan pihak Prabowo. "Saya tidak disuruh pak Prabowo, tapi keinginan sendiri. Saya enggak dibayar," tutur Thamrin.
Dirinya mengaku menulis buku setebal 206 halaman ini selama enam bulan. "Saya tetap objektif dalam menulis buku ini. Kita harus kenal sosok yang kita tulis," kata Thamrin Dahlan yang merupakan Mantan Direktur Pasca Rehab Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) ini. (abu/jpnn)
BACA JUGA: SBY Tak Ingin Pembakar Hutan Bebas Tanpa Hukuman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempar: Rakyat Riau Dipaksa Hirup Racun
Redaktur : Tim Redaksi