Bonek 1927 Bergemuruh di Gelora Delta, Bukti Persebaya Masih Ada

Senin, 07 Desember 2015 – 10:17 WIB
Bonek 1927 yang memenuhi Gelora Delta Sidoarjo. FOTO: BOY SLAMET/JAWA POS

jpnn.com - SIDOARJO – Bonek 1927 Minggu (6/12) memehuni Gelora Delta Sidoarjo. Di sana mereka tak putus meneriakkan yel-yel untuk mendukung tim kesayangan, Persebaya Surabaya. Ya, tim berjuluk bajul ijo itu kembali membuktikan bahwa dirinya masih memiliki taji untuk merumput.  Di Gelora Delta, mereka melibas Indonesia All-Star  5-1.

Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tersebut memang berlangsung meriah dan heboh. Sebanyak 19 ribu bonek hadir membanjiri pertandingan untuk bisa mendukung tim berjuluk Green Force itu kemarin.

BACA JUGA: S**T! 3 PSK Jual Diri di Depan Percetakan Alquran

’’Tim bermain dengan semangat hebat hari ini (kemarin). Terlebih, performa para pemain muda kami yang menampilkan kekuatan penuh,’’ tutur Ahmad Rosidin, pelatih Persebaya kepada Jawa Pos usai laga.

Memang, agenda pertandingan Persebaya kemarin juga memiliki tujuan untuk kian mematangkan skill para pemain muda. Bahkan, gol terakhir Persebaya di injury time dicetak pemain mereka yang masih berusia 18 tahun, Ryan Rizaldi.

BACA JUGA: Asyik, di Lapas Ini Ada Sarana Buat Napi Menghibur Diri

’’Kami beri mereka (pemain muda) kesempatan untuk tampil di laga kemarin untuk menambah jam terbang mereka. Nantinya, itu bakal berguna bagi mereka saat sudah berhasil masuk ke dalam tim utama saat kompetisi Liga Indonesia kembali bergulir,’’ ujar Saleh Hanifah, manajer Persebaya.

Persebaya memang dominan dalam laga kemarin. Mereka sama sekali tidak canggung dengan tim lawan yang berkomposisikan para pemain senior berjam terbang tinggi dan juga Menpora Imam Nahrawi. Terbukti, saat babak pertama baru berusia tiga menit, Cristian “Spiderman” Carrasco, mampu membuka skor melalui sontekannya yang menjebol gawang Hendro Kartiko.

BACA JUGA: Ini Janji Ridwan Kamil buat Anak Penyandang Disabilitas di Bandung

Meski begitu Indonesia All-Star mampu membalas via tendangan penalti Kurniawan “Si Kurus” Yulianto di menit ke-22. Penalti diberikan saat Antonio Claudio melanggar Kurniawan di kotak penalti semenit sebelumnya.

Namun, hanya sampai di situ perlawanan Bejo Sugiantoro dkk. Dua puluh menit berselang Basuki mampu membuat Persebaya unggul. Gol tersebut menjadi penutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.

Performa Persebaya di babak kedua kian mengilap. Baru tiga menit babak berjalan, TA Musafri berhasil memperlebar kedudukan menjadi 3-1. Solikin kian membuat Persebaya di atas angin dengan golnya di menit ke-68. Performa luar biasa Persebaya ditutup pemain muda mereka berusia 18 tahun, Ryan Rizaldi, melalui golnya di injury time babak kedua.

’’Pertandingan yang hebat dengan dukungan suporter yang hebat pula. Saya bahagia bisa kembali bermain untuk Persebaya. Tim ini sudah sharusnya kembali eksis di sepak bola nasional karena memang kemampuan mereka masih terjaga. Terlebih, Persebaya juga memiliki basis dukungan yang luar biasa,’’ ucap TA Musafri.

Sementara itu, Robby Darwis selaku pelatih yang merangkap pemain di Indonesia All-Star menyatakan bahwa targetnya untuk membuat pertandingan yang menghibur tercapai. Semua pemain dari kedua kubu menunjukkan kualitasnya dengan baik di hadapan puluhan ribu penonton.

’’Memang tujuan utama dari laga kali ini adalah fun saja. Tapi saya lihat Persebaya memang memiliki kapabilitas sebagai tim bagus. Terbukti mereka mampu tampil allout,’’ sahut Robby. ’’Dukungan yang luar biasa dari Bonek. Saya harap Persebaya bisa kembali eksis. Sebab, saya hanya mengenal satu Persebaya yang pernah saya bela dan membawa juara Ligina sebanyak dua kali,’’ timpal Bejo Sugiantoro. (io/jon)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan... Sehari Listrik Hanya Menyala 8 Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler