jpnn.com, SURABAYA - Para pemain Persebaya Surabaya tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai menjelang laga melawan Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2019.
Setelah bentrok kontra Madura United, Kamis (19/6), julukan Persebaya langsung diistirahatkan kemarin.
BACA JUGA: Respons Andik Vermansah Disoraki Suporter Persebaya
Jumat (21/6) mereka akan langsung bertolak ke Samarinda. Tidak ada waktu bagi skuat Persebaya untuk berlatih.
BACA JUGA: Respons Petinggi PSSI Terkait Bali United Gabung di Bursa Saham Indonesia
BACA JUGA: David da Silva Gabung Persebaya, Amido Balde Bakal Dibuang?
Mereka hanya punya kesempatan meramu taktik dalam sesi official training (OT) di stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (22/6).
Kondisi itu jelas sangat tidak ideal. Apalagi, Green Force memang tengah butuh kemenangan.
BACA JUGA: Bonek Berulah saat Persebaya Jamu Madura United, Dejan Antonic: Situasinya Bahaya Sekali
Pasalnya, dalam tiga laga di Liga 1, mereka menelan satu kekalahan dan dua hasil imbang.
Kondisi itu diperparah dengan hasil imbang 1-1 kontra Madura United (19/6) yang membuat Bonek meluapkan amarahnya.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menilai jadwal yang padat bisa memengaruhi performa pemain di lapangan.
"Hampir setiap tiga hari sekali kami harus main. Ini situasi yang sangat kurang bagus," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Sepulang dari Samarinda, Persebaya akan melawan Madura United pada leg kedua perempat final Piala Indonesia pada 27 Juli.
Meski begitu, dia tetap memilih tenang. Sebab, Djanur menilai latihan tak hanya melulu harus berada di atas lapangan.
"Istirahat juga merupakan bagian dari latihan," tambah mantan pelatih Persib Bandung itu.
Karena itu, dia harus pintar-pintar menyiasati padatnya jadwal agar kondisi fisik dan mental pemain tetap terjaga.
Saat tak bisa berlatih di lapangan, Djanur memanfaatkannya dengan memberi materi latihan psikologi.
Maklum, mental penggawa Green Force memang tengah down usai belum pernah menang dalam empat laga beruntun.
"Kami akan face to face untuk mengangkat mental pemain yang sampai sekarang belum menemukan hasil memuaskan," tambah pelatih 60 tahun itu.
Kapten Persebaya Ruben Sanadi bertekad membawa timnya untuk kembali bangkit.
Dia mengakui Borneo FC bukan lawan enteng. Apalagi, mereka akan tampil dengan skuat terbaik setelah juru gedor Bruno Conti sembuh dari cedera.
Namun, pemain 32 tahun itu tetap pede. Dia menilai timnya sudah menemukan bentuk permainan terbaik seperti yang terlihat dalam babak kedua kontra Madura United.
"Di situ kami menunjukkan Persebaya yang sesungguhnya. Performa kami sungguh luar biasa dan kami harus pertahankan itu," kata Ruben. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbandingan Statistik Persebaya dan Madura United
Redaktur & Reporter : Ragil