Bonek Usia 3 Tahun Tewas Tersambar KA

Kamis, 01 Februari 2018 – 00:44 WIB
Lokasi Septian tertabrak kereta api. Foto: MAHRUS/RADAR SURABAYA/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Septian, 3, bocah berkaus Bonek warga Jalan Sememi Jaya Gang 1 nomor 35, Sememi, Benowo, Surabaya, tertabrak kereta api barang di perlintasan KA sekitar rumahnya Rabu (31/1) pukul 08.00.

Korban tewas mengenaskan dengan kondisi luka parah di bagian kepala belakang.

BACA JUGA: Panitia Siapkan Penanganan Khusus untuk Bonek dan Aremania

Dari keterangan Asep, salah satu tetangga korban, sekitar pukul 07.00 itu korban bermain dan memakai kaos Bonek lengkap dengan syalnya.

Kemudian korban, bermain dengan dua orang temannya yang seumuran.

BACA JUGA: Arema FC dan Persebaya ke Delapan Besar, Bakal Seru nih

“Korban paginya masih main dan joget-joget diputerin musik di HP bersama temannya dengan memakai kaos Bonek. Septian ini jika Persebaya main dia selalu memakai kaus Bonek dan nonton walaupun hanya di TV,” kata Asep saat ditemui di depan rumah korban.

Tak berselang lama karena keasyikan main, korban bersama dua orang temannya lantas pindah tempat bermain hingga sampai di rel kereta api yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah.

BACA JUGA: Bonek Nyalakan Flare, Persebaya Kena Denda

Karena saat itu sepi warga, jadi tidak ada yang melarang bermain di sekitar rel. Sementara ibu korban, sedang sibuk di rumah sebagai ibu rumah tangga.

“Korban hanya sekali itu bermain ke rel kereta api. Biasanya hanya main di sekitar rumah saja,” lanjut Asep.

Salah satu warga sekitar rel, Anton menuturkan, saat itu membenarkan korban bermain di sekitar rel bersama dua orang temannya. Tak berselang lama sekitar pukul 08.00 ada kereta api yang melintas.

“Dua orang temannya menghindar ada kereta yang mengklakson. Sedangkan korban duduk di rel diam sambil menutup telinga,” ujar Anton.

Karena tak beranjak, korban tersambar kereta api yang melaju kencang. Bahkan, korban terseret ke Timur sejauh 20 meter.

Sukardi yang saat itu mendengar ada anak tertabrak kereta lantas bangun dari tidur. Kemudian menghampiri lokasi terakhir korban yang berada di pertengahan dua jalur rel.

“Korban terseret sejauh 20 meter. Pertama kali korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan luka parah di kepala belakang,” ujar Sukardi saat ditemui, Rabu sore (31/1).

Ditambahkan Sukardi, seketika itu orang tua korban yang mendapat kabar tersebut, berlari dari rumah dan mengangkat korban dibawa ke Rumah Sakit Bunda. Namun sayang, saat itu kondisi korban sudah tewas.

Saat Radar Surabaya (Jawa Pos Group) bertandang ke rumah korban, terlihat ibu korban masih trauma dan sesenggukan di dalam rumah. Sementara ayah korban mendampingi korban di RSUD dr Soetomo untuk keperluan visum korban.

Kapolsek Benowo Kompol Machmud membenarkan bahwa korban tewas karena tertabrak kereta api saat bermain di pinggir rel.

“Korban atas nama Septian terserempet kereta api saat bermain,” ujar Machmud kemarin petang. (rus/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kuat Stres, Pemuda Tabrakkan Diri ke Kereta Api


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler