jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi berharap KPK dapat memenuhi ekspektasi publik dalam menangani kasus-kasus yang diindikasikan merugikan keuangan negara dalam jumlah besar. Lembaga antirasuah yang dipimpin Abraham Samad itu tidak perlu ragu untuk menuntaskan dugaan kasus korupsi di SKK Migas. Dukungan public begitu kuat.
“Satu persatu siapa saja yang diduga terlibat kasus SKK Migas kan sudah mulai terkuak. Tidak hanya Rudi Rubiandini. Dia tidak mungkin nekat melakukan penyuapan kalau tanpa keterlibatan aktor lain. Hanya saja KPK jangan hanya berani sama Rudi saja. Seret juga yang lain dong. KPK jangan lagi tebang pilih-tebang pilih dalam menangani kasus," tandasnya, Minggu (24/11).
BACA JUGA: Survei LSI, PD Bisa di Bawah 10 Persen
Alhabsyi mengatakan jika benar tudingan bahwa pengganti Rudi Rubiandini juga menjadi bagian dari praktek jahat tersebut, KPK harus segera menjadikannya tersangka berikut seluruh pihak yang tersangkut dalam kasus itu.
“Semua harus berdasarkan bukti yang kuat. Tapi jika memang sudah ada petunjuk dan bukti yang sangat kuat menyangkut dugaan keterlibatan Kepala SKK Migas yang sekarang Pak Widjanarko, maka KPK jangan ragu-ragu mengusutnya secara tuntas tanpa pandang bulu siapa dia. Karena publik sudah berpraduga kalau Rudi tidak bermain sendiri. Jangan sampai dia dikorbankan untuk menutupi mega skandal korupsi yang besar yang melibatkan penguasa," tukasnya.
BACA JUGA: Mitra Semakin Banyak
Kendati demikian, anggota Komisi III DPR ini meminta agar masyarakat khususnya mahasiswa mengawal proses hukum kasus SKK Migas ini agar KPK tetap berada di jalan yang benar. Karena bukan tidak mungkin dalam kasus SKK Migas ini, KPK juga tidak luput dari pengaruh kaki jaringan koruptor migas. Buktinya sinyalemen mahasiswa yang mengendus adanya aliran dana suap dengan jumlah yang sangat fantastis mencapai USD 600.000.
“Itu kalau benar Johanes Widjanarko yang mengatur, ya KPK harus cepat dong. Jangan kelamaan. Selain itu, kasus ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar dugaan korupsi lainnya di sektor hulu migas yang selama ini susah dijamah," tegasnya.
BACA JUGA: Jamaah Jangan Sepelekan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Senada dengan itu aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang juga politisi Partai Demokrat, Tri Dianto masih berharap banyak pada KPK dalam penuntasan kasus SKK Migas. Menurut dia, kasus SKK Migas yang tengah diusut KPK ini masih berada di permukaan saja.
Oleh karena itu ia mendesak agar KPK mengusut orang-orang yang terlibat di kasus ini sampai ke akarnya. "Kan sudah jadi rahasia umum kalau korupsi sektor hulu Migas itu banyak melibatkan koruptor yang berbentuk jaringan. Mustahil jika Rudi itu pemain tunggal. Saya meyakini seratus persen ada pelaku lain yang sekarang menjabat aktif di SKK Migas yang terlibat. Tapi itu
dilindungi, karena orangnya Jero Wacik," tegasnya, Minggu (24/11).
Untuk itu, imbuh Tri yang juga mantan politisi Partai Demokrat ini, KPK harus menginvestigasi kasus SKK Migas ini hingga tuntas. Apalagi sudah beredar kabar soal keterlibatan Johanes Widjanarko yang dulu menjadi Wakil Kepala SKK Migas yang diduga mengatur aliran dana suap senilai 600 000 US dari mafia migas.
“KPK jangan menyetop cuma sampai di Rudi saja. Kepala SKK Migas sekarang juga harus diperiksa dan diusut, sebab dia kan orang dekat Rudi sebelumnya. Jangan hanya sopir Rudi yang dicekal dan diusut. Wong pemain lebih di atas sopir Rudi juga diduga ada kaitan dengan kasus suap Rudi itu. Dan jangan lupa, suap itu disebut-sebut untuk kepentingan konvensi Demokrat. Itu mesti diusut juga," kata Tri.
Menyinggung kabar keterlibatan Soetan Bhatugana dan komisi VII DPR yang diduga turut menerima jatah THR senilai 500 000 dolar US dari SKK Migas, Rudi menyerahkan pada KPK untuk berani mengusutnya.
“Politisi Demokrat dengan inisial SB yang orangnya Cikeas itu sudah disebut-sebut ikut terima THR dari Rudi. Nah, keterkaitan dia dengan mafia migas dan kasus korupsi juga harus dijawab oleh KPK. Usut juga itu, jangan didiamkan saja oleh KPK," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasyim Muzadi Siap Bantu Besarkan PKB
Redaktur : Tim Redaksi